Wednesday, September 28, 2011

Tately Hentikan Eksplorasi Migas di Sulbar





MAMUJU- Perusahaan minyak dan gas Tately NV yang melakukan pengeboran minyak dan gas di Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, menghentikan sementara aktivitasnya.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh kepada Antara di Mamuju, Selasa (7/6), mengatakan, perusahaan migas Tately NV menghentikan sementara pengeboran migas di Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, karena khawatir akan menanggung risiko kemungkinan terjadi dampak pada lahan yang dibor.

Ia mengatakan perusahaan tersebut melakukan pengeboran migas di Kecamatan Baras sejak 16 Desember 2010.

"Setelah melakukan penelitian pascaekplorasi dan melakukan pengeboran migas, PT Tately NV tidak bersedia lagi melanjutkan pengeboran migasnya di Kecamatan Baras karena takut menanggung risiko," katanya.

Menurut dia, Tatey NV yang sudah melakukan pengeboran migas sedalam 2.000 meter di perut bumi di Kecamatan Baras merasa khawatir akan terjadi dampak seperti yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. "Meskipun mereka tahu potensi migas di Kecamatan Baras diperkirakan cukup melimpah," katanya.

Perusahaan itu, kata gubernur, khawatir dan takut ketika melakukan pengeboran migas akan terjadi semburan minyak yang tidak terkendali seperti lumpur lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang dapat menenggelamkan perkampungan warga.

Oleh karena itu, menurut dia, PT Tately NV saat ini sedang melakukan penelitian bagaimana mengeksplorasi migas di Kecamatan Baras tetapi tidak muncul semburan seperti lumpur lapindo.

"Untuk itu, Tately sedang menyiapkan teknologi yang lebih canggih agar dapat kembali mengebor migas di Kecamatan Baras," katanya.(ant/hrb)

http://www.investor.co.id/energy/tately-hentikan-eksplorasi-migas-di-sulbar/13492

Norwegia Bantu Fasilitas Publik Masyarakat Sulbar


Selasa, 19 April 2011
Mamuju (ANTARA News) - Perusahaan dari Norwegia yang akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di Blok Karama Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat membantu pembangunan pelayanan publik bagi masyarakat Sulbar.

Kepala Biro Humas Pemprov Sulbar, Rasyid Tumpang di Mamuju, Selasa mengatakan, Stat Oil, perusahaan yang melakukan eksplorasi migas di Provinsi Sulbar membantu fasilitas publik bagi masyarakat Sulbar dengan membangun sarana air bersih.

Ia mengatakan, sarana air bersih yang dibangun perusahaan migas Stat Oil di Sulbar terdapat di Desa Napo Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, dan Desa Pangale Kecamatan Pangale Kabupaten Mamuju.

Menurut dia, Stat Oil membantu sarana air bersih masyarakat di Desa Nepo karena masyarakatnya selama 20 tahun belum menikmati sarana air bersih dan harus melakukan perjalanan sejauh tiga kilometer untuk mendapatkan air bersih yakni di desa tetangganya.

Rasyid mengatakan, sarana air bersih yang dibangun Stat Oil di Desa Nepo dapat melayani sekitar 300 KK di wilayah itu, di mana sarana air bersih yang dibangun berupa dua sumur yang dibangun di lokasi sumber air di atas gunung.

"Dua sumur itu dipasangi pipa sepanjang 5.200 meter dan dibangunkan sebanyak 10 tangki penampung air untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat Desa Nepo," katanya.

Ia mengatakan, selain di Desa Nepo, Stat Oil juga membangun sarana air bersih di Desa Pangale Kabupaten Mamuju yang masyarakatnya selama 15 tahun juga tidak menikmati sarana air bersih.

"Sarana air bersih yang dibangun untuk masyarakat Desa Pangale berupa satu sumur gali yang juga dilengkapi 10 penampung tangki air untuk kebutuhan masyarakat," katanya.

Menurut dia, sarana air bersih tersebut dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di lima dusun di kecamatan Pangale yang jumlahnya sekitar 300 KK, sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih.

Rasyid mengatakan, bantuan sarana air bersih yang diberikan perusahaan Stat Oil yang akan melakukan pengeboran migas di tiga sumur migas Blok Karama dengan kedalaman sekitar 2.000 meter di bawah permukaan laut, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.

"Stat Oil telah berkomitmen memberikan pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat, sehingga sebelum melakukan pengeboran terlebih dahulu membantu melayani kebutuhan masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan dan komitmennya kepada pemerintah di Sulbar untuk turut serta melakukan pembangunan dengan membantu masyarakat di Sulbar," katanya.
(T.KR-MFH/A035)
http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/26845/norwegia-bantu-fasilitas-publik-masyarakat-sulbar