Sunday, August 5, 2012

Pearl Oil Terancam Batal Garap Blok Sebuku

Kamis, 07 Juni 2012 05:12 WITA | Sulbar


Majene, Sulbar (ANRATA News) - Perusahaan minyak dan gas asal tanah Arab, Pearl Oil terancam batal mengelola potensi gas di Blog Sebuku, sekitar Pulau Lerek-lerekan karena kontraknya dengan Kalimantan Selatan akan digugat Pemkab Majene, Sulawesi Barat.
Ketua Komisi III DPRD Majene, Rusbi Hamid di Majene, Rabu, mengatakan kontrak antara Pearl Oil dengan Kalsel terkait pengelolaan kawasan Blok Sebuku di sekitar Lerek-lerekan akan segera digugat oleh Pemkab Majene sebab kontrak tersebut dianggap melampaui kewenangan Majene yang juga mengelaim pemilik Lerek-lerekan.


Rusbi Hamid

Bahkan, Ketua Tim Advokasi Politik untuk mengembalikan Lerek-lerekan ke Majene itu mengaku bisa saja Pemkab Majene mencari perusahaan tambang selain Pearl Oil untuk menggarap Blok Sebuku jika upaya yang dilakukan Pemkab Majene dan Pemprov Sulbar berhasil mengembalikan Pulau Lerek-lerekan ke dalam kawasan Sulbar dan Majene.

"Langkah yang diambil oleh Pearl Oil sudah terlalu jauh sebab status kepemilikan pulau tersebut belum jelas sementara Pearl Oil sudah melakukan kontrak kerja sama untuk mengelola potensi gas yang masuk dalam Blok Sebuku itu," tuturnya.

Rusbi mengusulkan, Pemkab Majene segera mencari perusahaan minyak selain Pearl Oil yang bisa memberikan dukungan kepada Pemkab Majene apabila perusahaan Abu Dhabi itu tidak memperhitungkan dan mempertimbangkan bahwa Lerek-lerekan lebih berpeluang menjadi Milik Majene kembali.

Menurutnya, masih banyak perusahaan minyak berskala besar yang bisa mendukung Pemkab Majene untuk mangambil alih Lerek-lerekan sebab kewenangan pemkab maupun pemprov tetap menjadi pertimbangan untuk menentapkan perusahaan untuk mengelola potensi alam pada sebuah daerah selain kewenangan dari pemerintah pusat.

"Kita telah menggalang dukungan dari masyarakat dan akan melakukan aksi besar-besaran agar pulau tersebut tetap dipertahankan sebagai milik Majene," tegas Rusbi.

Bukan hanya dukungan dari masyarakat, sejumlah kelompok mahasiswa juga telah beberapa kali melakukan aksi demonstrasi agar pulau tersebut tetap dipertahankan sebagai milik warga maupun pemerintah Majene sehingga bisa menyejahterakan warga Majene melalui hasil pengelolaan gas yang dikandung Blok Sebuku.(T.KR-AHN/M009)
COPYRIGHT © 2012

No comments:

Post a Comment