Chief Executive Officer Mubadala Petroleum, Maurizio La Noce (Foto - mubadala.com)
JAKARTA, Jaringnews.com - Chief Executive Officer Mubadala Petroleum, Maurizio La Noce menyatakan, pihaknya bersama dengan para mitra kerja, Mubadala Petroleum telah menginvestasikan sekitar US$500 juta pada lapangan Gas Ruby, Blok Sebuku untuk membangun fasilitas produksi beserta pendukungnya.
Proyek lapangan Gas Ruby tersebut menurutnya, merupakan investasi energi tunggal terbesar di Indonesia yang dilakukan oleh perusahaan Uni Emirat Arab.
Maurizio mengatakan, pihaknya akan berkomitmen menyelesaikan pengembangan proyek Ruby secara efisien, tepat waktu, sesuai dengan anggaran, dan yang terpenting secara aman.
“Proyek lapangan Ruby ini akan diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia melalui penjualan gas kepada pabrik pupuk di dalam negeri dan kami mendukung kalo itu buat pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar Maurizio di Jakarta, Rabu (27/11).
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johanes Widjonarko mengatakan, dengan bertambahnya pasokan gas dari lapangan Ruby tersebut, maka pasokan gas untuk domestik dapat ditingkatkan cukup signifikan jelang memasuki tahun 2013. Serta pada akhir 2013 diperkirakan telah melebihi volume gas bumi yang diekspor.
Berdasarkan data Agustus 2013, gas bumi untuk mendukung domestik akan menjadi sebesar 3.530 juta kaki kubik per hari atau 3.650 BBTUD. Rincian alokasi, 18% untuk pupuk, 35% untuk sektor kelistrikan, dan 48% untuk sektor industri.
Sedangkan untuk ekspor sebesar 3.216 juta kaki kubik per hari atau 3.325 BBTUD. Dengan kata lain, komposisi untuk domestik dan ekspor masing-masing 52% dan 48%.
Menurut Widjonarko, komitmen peningkatan pasokan gas domestik terus dilakukan sesuai visi SKK Migas, yakni menjadi lokomotif penggerak aktivitas ekonomi Indonesia. ”Tujuannya, memberi nilai tambah sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia," jelasnya.
(Alb / Mys)
No comments:
Post a Comment