Tuesday, June 3, 2014

Neon Energy Berniat Kembali ke Tanjung Aru





MigasReview, Jakarta – Neon Energy Limited berupaya memperoleh kembali saham di PSC Tanjung Aru menyusul gagal bayar kewajibannya dalam survei seismik di blok tersebut.

Sebelumnya diberitakan bahwa menyusul gagal bayar oleh anak perusahaan Neon Energy, Neon Energy (Indonesia) Pty Ltd, KrisEnergy selaku operator PSC Tanjung Aru telah mengeluarkan pemberitahuan penarikan Neon dari blok tersebut dan dari kesepakatan operasi bersama (JOA).

Neon seharusnya membayar kewajiban senilai US$1,3 juta pada 2 April 2014, yang secara prinsip merupakan beban untuk menutup biaya mobilisasi kapal seismik 3D yang baru-baru ini telah menyelesaikan tugasnya.

Manajemen Neon yang mengklaim memiliki hubungan kerjasama yang dekat dengan KrisEnergy selama beberapa tahun, merasa kecewa dengan ‘perkembangan yang tidak diduga ini’.

“Perusahaan telah memberi kontribusi sebagai niat baik sebesar US$300.000 terkait pembayaran kewajiban itu pada 4 April 2014, setelah berdikusi dengan KrisEnergy dan dengan dasar bahwa KrisEnergy akan berusaha keras untuk memberi Neon cukup kelonggaran untuk membayar uang itu karena harus menunggu dirampungkannya penjualan aset perusahaan di California,” kata Neon Energy dalam pengumuman di Bursa Australia, Selasa (6/5).

Penyelesaian transaksi di Amerika Serikat (AS) ini diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan, di mana saat itu Neon Energy akan cukup memiliki dana untuk mengatasi gagal bayar tersebut.

“Neon Energy Limited saat ini sedang dalam upaya upaya mendekati KrisEnergy untuk memperbaiki situasi dan akan mengumumkan perkembangkan lebih lanjut begitu negosiasi selesai,” kata Neon Energy. (cd)

2 comments:

  1. mohon info jika ada explorasi yg di jual / TO kmi minat dan bs hub ke nmr 085294734034
    terima kasih...

    ReplyDelete
  2. mohon info jika ada explorasi migas yg di jual / TO kmi minat dan bs hub ke nmr 085294734034
    terima kasih...

    ReplyDelete