Hal ini dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani PTTEP dan Dompet Dhuafa di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, pada Kamis, 3 Juli 2014. Kerja sama ini berlangsung selama 5 tahun sampai tahun 2019.
Menurut General Manager cabang PTTEP di Jakarta, Titi Thongjen, bentuk kerja sama ini menjadi komitmen kuat perusahaan ini untuk berkontribusi kepada masyarakat di negara-negara tempat perusahaan mereka beroperasi.
Ia mengatakan bidang kesehatan dan pendidikan, menjadi sangat penting bagi masyarakat, "Tidak tertutup kemungkinan di masa depan kami akan membuat program di bidang lainnya, seperti lingkungan," kata Titi.
Program CSR ini mengeluarkan dana US$ 3,5 juta. Sebanyak US$ 3,1 juta untuk kesehatan dan US$ 466 ribu untuk pendidikan.
PTTEP adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak yang telah berdiri selama 30 tahun. Di Indonesia, PTTEP menjadi operator dari dua produksi lepas pantai sharing contractblok di Indonesia, yakni blok Malunda dan blok Mandar Selatan.
Selama 10 tahun di Indonesia, PTTEP memiliki kontribusi untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. (Baca: Zakat Orang Kota Mengalir 52 persen Sampai Ke Desa)
Salah satu proyek kesehatan adalah membentuk pusat layanan kesehatan gratis di Desa Rorotan. Pusat kesehatan ini akan dapat melayani masyarakat di tiga kecamatan di Jakarta Utara, yaitu Cilincing, Koja, dan Tanjung Priok, dengan sistem keanggotaan.
Layanan kesehatan di antaranya kesehatan umum, klinik ibu dan anak, gigi, farmasi, dan laboratorium. Klinik akan melayani sekitar 50 pasien per hari dengan layanan mobile.
Sedangkan untuk program pendidikan PTTEP akan memberikan beasiswa dan kebutuhan penting untuk 20 siswa kurang mampu selama dua batch melalui proyek Beasiswa PTTEP-Beastudi Etos.
Beasiswa akan diberikan kepada siswa yang diterima di salah satu dari lima universitas terkemuka di Indonesia (UI, ITB, IPB, UGM, dan Universitas Al Azhar) untuk belajar di tiga bidang, yaitu engineering, geofisika, dan medis.