Tuesday, September 23, 2014

PTTEP Teken Kerjasama Dengan Yayasan Karampuang







Sulbarnews.com--Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) PTT Exploration and Production telah menandatangani MoU atau teken kerjasama dengan Yayasan Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, sebagai bentuk tanggungjawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam hal pengembangan pendidikan di daerah ini.

Proses penandatanganan kerjasama ini oleh General Manager Thailand PPTEP, Mr. Tete Tongjhang dan Direktur Yayasan Karampuang Mamuju, Aditya Yudistira, yang dilaksanakan di Hotel D Maleo Mamuju, jumat malam (20/06/14).

Proses peandatangan MoU ini disaksikan langsung Sekretaris Daerah Mamuju, Habsi Wahid, GM Indonesia PPTEP Indonesia, Alfian Jayanegara, Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto serta beberapa pejabat penting yang ada di daerah itu.

"Masa kontrak yang diberikan pemerintah berlaku selama enam tahun dengan pelaksanaan dua tahap. Masa kerja ini bisa dilakukan perpanjangan hingga empat tahun," kata GM PPTEP Indonesia, Alfian Jayanegara.

Menurutnya, perusahaan asal Thailand yang melakukan pencarian migas di wilayah perairan Sulbar, dilakukan sejak tahun 2011 silam.

Meski belum menemukan migas, kata dia, perusahaan ini lebih awal melaksanakan program CSR dengan menggandeng Yayasan Karampuang dalam hal pengembangan pendidikan anak usia dini.

"Saat kami datang ke Mamuju kami langsung berkomunikasi dengan bupati Mamuju Suhardi Duka, untuk membicarakan program CSR yang mulai dikerjakaan di tahun 2012. Saat itu, bupati mengarahkan agar program CSR diberikan kepada Yayasan Karampuang yang memang konsen melakukan pendampingan pengembangan pendidikan anak-anak usia dini," jelasnya.

Alfian mengatakan, banyak program CSR yang telah dilaksanakan termasuk memberikan bantuan seragam sekolah bagi anak-anak di Desa Karampuang serta memberikan bantuan sarana olahraga.

Ia mengatakan, tahun ini akan kembali memberikan bantuan terhadap tujuh gugus Siola yang dilaksanakan langsung Yayasan Karampuang setelah sebelumnya juga sempat memberikan bantuan pembangunan gugus Siola Pasir Putih.

"Kegiatan CSR bukan hanya dilaksanakan di Mamuju, tetapi kami juga memberikan bantuan CSR di Jakarta," terangnya.

Sementara itu, Sekda Mamuju, H Habsi Wahid menyampaikan, selama ini pemerintah daerah telah membangun komitmen untuk pengembangan pendidikan anak usia dini.

"Kerjasama perusahaan Migas dengan Yayasan Karampuang akan menjadi jawaban dalam hal penanganan pengembangan anak usia dini melalui program Gugus Siola," kata Habsi.

Karena itu kata Habsi, pemerintah daerah akan ikut memberikan dukungan atas dilaksanakannya penandatangan MoU oleh kedua belah pihak.

Habsi mengatakan, program gugus Siola selama ini dinilai berhasil menerapkan pengembangan layanan pendidikan terhadap anak usia dini di daerahnya.

"Program Gugus Siola saat ini menjadi andalan dan menjadi pilot projek di tingkat Nasional yang merupakan layanan untuk mengintegrasi sejumlah layanan anak dari beberapa sektor dengan berbagai program kegiatan yang mereka telah laksanakan selama ini seperti Dinas Kesehatan dengan program Posyandu, Dinas Pendidikan Nasional dengan Program Paud," jelasnya.

Ia menyampaikan, program ini terintegrasi dari beberapa instansi ini dan selanjutnya diberi nama Gugus Siola yang secara etimologi berasal dari bahasa Mamuju yang berarti bersama-sama atau bersatu namun dari akronim dapat diartikan sebagai Stimulasi, Intervensi, Optimalisasi Layanan Anak (SIOLA)

- See more at: http://sulbarnews.com/article/pttep-teken-kerjasama-dengan-yayasan-karampuang#sthash.Ulm3CPX4.dpuf

No comments:

Post a Comment