EnergiToday -- Guna mendapatkan tambahan dana untuk memulai pengeboran yang membutuhkan investasi besar, rencananya PTTEP Indonesia Company Limited melalui anak usahanya yakni PTTEP South Mandar Limited akan menjual beberapa persen sahamnya di Blok South Mandar, Selat Makasar.
Hingga kini, PTTEP Indonesia merupakan operator Blok South Mandar dengan 51% saham, sementara sisa sahamnya dimiliki oleh Total E&P Indonesie dengan 49% saham.
"Data room dibuka bagi beberapa perusahaan yang sudah diseleksi. Harapan kami, hasilnya bisa diperoleh pada kuartal III-2014 ini," kata Vice President PTTEP Indonesia, Titi Thongjen seperti yang diberitakan harian Kontan, Jakarta, Jumat (30/5).
Titi menjelaskan, Blok South Mandar memiliki luas 3.883 kilometer persegi, terletak di Selat Makasar dan juga masih berstatus eksplorasi. Pengeboran pada blok yang terletak di laut dalam (deep water) itu memakan biaya yang sangat besar. untuk pengeboran satu sumur di blok migas laut dalam, butuh dana sebesar US$ 100 juta.
Hingga kini, PTTEP Indonesia merupakan operator Blok South Mandar dengan 51% saham, sementara sisa sahamnya dimiliki oleh Total E&P Indonesie dengan 49% saham.
"Data room dibuka bagi beberapa perusahaan yang sudah diseleksi. Harapan kami, hasilnya bisa diperoleh pada kuartal III-2014 ini," kata Vice President PTTEP Indonesia, Titi Thongjen seperti yang diberitakan harian Kontan, Jakarta, Jumat (30/5).
Titi menjelaskan, Blok South Mandar memiliki luas 3.883 kilometer persegi, terletak di Selat Makasar dan juga masih berstatus eksplorasi. Pengeboran pada blok yang terletak di laut dalam (deep water) itu memakan biaya yang sangat besar. untuk pengeboran satu sumur di blok migas laut dalam, butuh dana sebesar US$ 100 juta.
No comments:
Post a Comment