Tuesday, June 3, 2014

Neon Energy Tawarkan Bayar Default dan Bunga Seismik Tanjung Aru





MigasReview, Jakarta – Neon Energy Limitedsecara formal menawarkan diri untuk membayar kewajiban yang mengalami gagal bayar plus bunga terkait dengan diselesaikannya survei seismik Tanjung Aru kepada KrisEnergy.

Dalam presentasi rapat umum pemegang saham, Jumat (30/5), Neon menyatakan bahwa penawaran diberikan menyusul diselesaikannya transaksi atas asetnya di California.

“Kami tengah menunggu respons dari KrisEnergy,” kata Neon.

Menyusul gagal bayar oleh anak perusahaan Neon Energy, Neon Energy (Indonesia) Pty Ltd, KrisEnergy selaku operator PSC Tanjung Aru telah mengeluarkan pemberitahuan penarikan Neon dari blok tersebut dan dari kesepakatan operasi bersama (JOA).

Neon seharusnya membayar kewajiban senilai US$1,3 juta pada 2 April 2014, yang secara prinsip merupakan beban untuk menutup biaya mobilisasi kapal seismik 3D yang baru-baru ini telah menyelesaikan tugasnya.

Manajemen Neon yang mengklaim memiliki hubungan kerjasama yang dekat dengan KrisEnergy selama beberapa tahun, merasa kecewa dengan ‘perkembangan yang tidak diduga ini’.

“Perusahaan telah memberi kontribusi sebagai niat baik sebesar US$300.000 terkait pembayaran kewajiban itu pada 4 April 2014, setelah berdikusi dengan KrisEnergy dan dengan dasar bahwa KrisEnergy akan berusaha keras untuk memberi Neon cukup kelonggaran untuk membayar uang itu karena harus menunggu dirampungkannya penjualan aset perusahaan di California,” kata Neon Energy dalam pengumuman di Bursa Australia, Selasa (6/5). (cd)

No comments:

Post a Comment