Wednesday, June 1, 2011

SULBAR BERTEKAD TURUNKAN ANGKA KEMISKINAN TIGA PERSEN



(Berita Daerah-Sulawesi), Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bertekad akan menurunkan angka kemiskinan hingga tiga persen pada 2012 mendatang dengan mendorong tumbuhnya investasi baru dan sektor riil. Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Minggu, mengatakan, angka kemiskinan di Sulbar pada 2005 atau satu tahun setelah Provinsi Sulbar terbentuk melalui undang undang Nomor 26 tahun 2004 adalah sekitar 20,72 persen. Ia mengatakan, angka kemiskinan di Sulbar tersebut setelah dirinya menjadi gubernur yang dilantik pada 2006 dan setelah empat tahun kepemimpinannya atau pada 2010 turun menjadi 13,58 persen. Sehingga menurut dia, selama tahun 2005 sampai tahun 2010 terjadi penurunan angka kemiskinan di Sulbar secara signifikan sekitar 7,14 persen.

Oleh karena itu ia mengatakan, angka kemiskinan pada tahun 2010 tersebut akan diupayakan turun lagi pada 2012, mendatang sekitar tiga persen atau akan kemiskinan pada tahun 2012 ditargetkan turun menjadi 10 persen. "Pemerintah di Sulbar menargetkan angka kemiskinan menjadi 10 persen pada tahun 2012 atau turun tiga persen dibandingkan angka kemiskinan tahun 2010 sekitar 13,58 persen," katanya. Bukan hanya itu kata dia, pemerintah di Sulbar juga menargetkan angka kemiskinan turun menjadi sekitar lima persen di 2015. Ia mengatakan, angka kemiskinan di Sulbar itu optimis akan dapat dicapai pemerintah di Sulbar karena pemerintah mengandalkan arus investasi yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi di Sulbar. Menurut dia, sejumlah perusahaan asing sedang melakukan investasi dengan melakukan ekploitasi dan eksplorasi migas di Sulbar diantaranya PT Chonoco Phillips di Blok Kuma dan PT Stat Oil di blok Karama Kabupaten Mamuju yang sudah melakukan eksploitasi migas.

Sementara itu, PT Exon Mobil sudah melakukan eksplorasi di block Suremana dan block Mandar serta PT Marathon Indonesia di block Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara, selain itu, Pearl Oil mengeksplorasi migas di block Karama dan PT Exploration and Production di block Malunda, Kabupaten Majene, dan PT Exploration and Production yang mengekplorasi migas di block South Mandar. "Investasi migas itu ketika berhasil di sulbar akan menjadi andalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi disamping juga untuk menekan angka kemiskinan, disamping juga pemerintah akan mengandalkan investasi tambang dan pertanian di Sulbar lainnya," katanya.

(jh/JH/bd-ant)

No comments:

Post a Comment