Monday, June 20, 2011

TIGA PERUSAHAAN ASING GAGAL DAPATKAN MIGAS SULBAR


Selasa, 14 Juni 2011
Oleh: Jhoni Herdianto

(Berita Daerah-Sulawesi), Sebanyak tiga perusahaan asing yang melakukan pengeboran minyak dan gas di Provinsi Sulawesi Barat, gagal menemukan bahan galian golongan A itu.

"Perusahaan migas itu sejak 2009 telah melakukan persiapan pengeboran migas di perairan sulawesi namun gagal dan mengalami kerugian," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Tiga perusahaan itu adalah PT Marathon Oil yang melakukan pengeboran migas di Blok Pasangkayu, PT Exxon Mobile di Blok Surumana Kabupaten Mamuju Utara kemudian PT Conoco Philips di Blok Kuma perbatasan Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara. Ia mengatakan, PT Marathon Oil gagal menemukan migas setelah melakukan pengeboran migas pada dua sumur migasnya, sementara PT Exxon Mobile gagal menemukan migas pada tiga sumur migasnya yang sudah dibornya. Sedangkan conoco philips gagal pada sumur yang pertama dilakukan pengeboran perusahaan itu untuk mencari migas. Menurut dia, meski telah gagal melakukan pengeboran migas namun sejumlah perusahaan itu masih berniat melakukan pengeboran migas pada sejumlah sumur yang mereka tentukan untuk selanjutnya kembali dilakukan pengeboran. "PT Marathon dan PT Exxon Mobile masih akan melakukan pengeboran migas pada dua sumur migas mereka masing masing yang masih tersisa, sementara Conoco Philips masih menguji apakah akan melakukan pengeboran sumur migas yang mereka tentukan atau tidak,"katanya.

Menurut dia, karena perusahaan tersebut tidak menemukan migas pada sumur migas yang telah mereka bor, maka perusahaan tersebut mengalami kerugian besar, karena setiap sumur migas yang mereka bor membutuhkan anggaran hingga satu juta dollar. "Itu sudah resiko mereka melakukan investasi mengelola kekayaan alam daerah ini,"katanya. Gubernur mengatakan, meski tiga perusahaan itu telah gagal melakukan pengeboran migas namun masih diyakini perusahaan tersebut masih berpeluang mendapatkan migas pada sumur yang masih tersisa untuk mereka bor. Ia mengatakan, dengan kegagalan sementara yang dialami perusahaan tersebut untuk dapat menemukan migas bukan berarti peluang pemerintah di Sulbar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya melalui investasi dengan mengandalkan sektor investasi dari sektor migas akan kandas.

"Meski tiga perusahaan asing yang melakukan pengeboran untuk mencari migas tersebut terancam gagal, namun masih ada perusahaan migas lainnya yang berpeluang mendapatkan migas pada sembilan blok migas yang dikelola perusahaan asing lainnya di Sulbar,"katanya. Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar sangat optimis dari sembilan blok migas yang akan dikelola perusahaan asing lainnya pasti ada yang menghasilkan migas. "Pemerintah optimis ada perusahaan yang mengelola blok migas di Sulbar akan mendapatkan hasil untuk menjadi kontribusi pendapatan ekonomi daerah ini, tidak mungkin semua blok migas sulbar tidak menghasilkan," katanya.

(jh/JH/bd-ant)

sumber: http://lepmida.com/news_irfan.php?id=40488&sub=news&page=1

No comments:

Post a Comment