Sunday, April 7, 2013

Pemerintah Dinilai Tak Punya Akses ke Data Migas RI


Hendra Kusuma - Okezone

Sabtu, 30 Maret 2013

JAKARTA - Pemerintah dinilai belum memperhatikan pentingnya eksplorasi minyak. Hal ini terbukti dengan belum lengkapnya data cadangan minyak bumi di Indonesia.

Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohohari mengungkapkan, saat ini regulasi hanya menekankan kepada produksi dibandingkan dengan eksplorasi.

"Pemerintah saja belum punya data, data tersebut yang punya Kontaktor Kontrak Kerjasama (KKKS)," kata Rovicky di di Ballroon Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/3/2013).

Rovicky melanjutkan, bisa saja data tersebut di berikan kepada pemerintah. Namun, dia khawatir data tersebut takut di salah pergunakan oleh pihak pemerintah. "Takutnya data tersebut diperjualbelikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab kepada kompetitor KKKS lainnya," tambah dia.

Menurutnya, permasalahan migas saat ini terjadi karena desakan untuk terus memproduksi di bandingkan dengan eksplorasi, dan tidak adanya penemuan lapangan baru.

Tidak hanya kurangnya eksplorasi, saat ini regulasi pun lebih banyak regulasi mengenai produksi. Maka dari itu, dengan eksplorasi yang kurang akan menyebabkan hasil produksi yang kurang.

"Masih minim data, sehingga seharusnya penyedia data, lalu bisa diakses oleh pelaku industri. Jadi sebenarnya datanya sudah ada tapi aksesnya belum ada," Jelasnya. (mrt)

No comments:

Post a Comment