Wednesday, January 4, 2012
DPRD Sulbar Kecewa BUMD Belum Memberikan PAD
Sabtu, 11 Juni 2011 06:32 WITA | Sulbar
Mamuju (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPRD Sulawesi Barat kecewa lantaran Badan Usaha Milik Daerah hingga kini belum memberikan kontribusi untuk menambah sektor Pendapatan Asli Daerah.
"Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinahkodai Harri Warganegara terkesan menutup-nutupi apa yang telah dilakukan selama ini. Padahal, peran BUMD sangat diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap PAD Sulbar yang tahun ini hanya ditargetkan Rp110 milyar,"kata anggota Komisi II DPRD Sulbar, Amram HB di Mamuju, usai dengar pendapat denga Direktur BUMD Sulbar di Mamuju, Jum'at.
Menurutnya, selama ini BUMD juga terkesan jalan sendiri tanpa melakukan koordinasi dengan Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) selaku mitra strategis yang harus saling berkoordinasi.
"Saya melihat BUMD jalan sendiri tanpa melakukan komunikasi dengan BPMD selaku mitra lembaga pemerintah yang menangani investasi masuk ke Sulbar. Terbukti, BPMD hingga saat ini belum memiliki data akurat perusahaan-perusahaan yang berinvestasi ke Sulbar,"ucapnya.
Meski BUMD tidak bersentuhan dengan APBN maupun APBD, kata dia, tetapi apapun alasannya segala program yang dilakukan oleh BUMD harus dilaksanakan secara transparan dan hendaknya tetap melakukan koordinasi dengan DPRD.
"Pihak BUMD pun menyadari lemah dalam hal melakukan koordinasi dengan mitra-mitranya seperti BPMD dari aspek kelembagaan," kata dia.
Karena itu, BUMD perlu segera dilakukan pembenahan secara menyeluruh khususnya bagaimana peran perusahaan daerah ini mampu memberikan kontribusi PAD terhadap daerah.
Hal senada dikatakan anggota Komisi II DPRD Sulbar, Kalvin P Kalambo, yang mengaku kecewa atas kinerja BUMD yang masih jauh dari apa yang diharapkan rakyat Sulbar.
"Saat perusahaan daerah ini dibentuk, pak Harri selaku direktur BUMD berjanji dihadapan DPRD akan memberikan kontribusi minimal Rp10 miliar, namun hingga kini kontribusi yang dijanjikan juga belum ada," katanya.
Ia mengemukakan, banyak titik lemah yang dilakukan BUMD, termasuk arah perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dengan berbagai investasi yang masuk ke Sulbar selama ini, kata dia, jelas BUMD sama sekali belum memberikan apa-apanya, sesuai yang dijanjikan. Karena itu, DPRD secara kelembagaan mempertanyakan hal itu.
"Kita sangat berharap, BUMD ini melakukan pemetaan potensi unggulan yang akan dikerjakan di daerah ini. Selama ini, BUMD terkesan beroperasi samar-samar, tanpa ada yang diketahui DPRD," ucapnya.
Kalvin mengemukakan, BUMD selama ini juga telah melakukan kemitraan dengan PT Tately yang melakukan eksplorasi migas di Mamuju Utara.
"BUMD hrusnya tidak hanya menfasilitasi perusahaan asing masuk ke Sulbar. Jangan sekedar itu, tetapi BUMD harus memikirkan bagaimana pengembangan potensi lokal,"ucapnya.
(T.KR-ACO/A027)
COPYRIGHT © 2011
http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/28816/dprd-sulbar-kecewa-bumd-belum-memberikan-pad
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment