Thursday, January 13, 2011

Potensi Migas Sulbar Capai 400.000 Barel Per Hari


Potensi Migas Sulbar Capai 400.000 Barel Per Hari

Posted by Redaksi on Mei 13, 2008 · Leave a Comment
Mamuju ( Berita ) : Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengatakan enam blok pengeboran minyak yang ada di sepanjang pantai barat Sulbar bisa memproduksi minyak sebanyak 400.000 barel per hari.
“Pada saatnya nanti enam blok yang dikelola lima perusahaan minyak internasional itu bisa memproduksi 300.000 sampai 400.000 barel per hari,” kata Gubernur di Mamuju, Selasa [13/05] .
Menurut Anwar, saat ini ada lima sumur pengeboran lepas pantai dan satu pengeboran di darat yang sudah mulai dieksplorasi sejak Sulbar menjadi provinsi pada Oktober 2004.
Sedangkan lima perusahaan minyak asing yang telah memenangkan tender pengeboran di enam blok pengoboran itu adalah Exxon mobile di blok Suramana dan blok Mandar, Marathon international di blok Pasangkayu, Statoil Hydro di blok Kuma, Conoco Philips di blok Karana dan Tately N.V di blok Budong-budong.
Mengenai biaya investasi ke lima perusahaan minyak asing itu di Sulbar, Anwar tidak menyebutkan angka yang pasti. Dia hanya mencontohkan bahwa Exxon mobil yang sudah eksplorasi sejak Oktober 2007 mengeluarkan dana sekitar 1 juta dolar AS untuk proses tersebut.
Kehadiran perusahaan asing untuk menyedot minyak dari Bumi Sulbar itu, menurut Anwar jangan ditanggapi secara negatif karena kehadiran mereka justru bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat Sulbar. “Mereka harus libatkan masyarakat selama bekerja disini. Begitu juga kita meminta bagi hasil untuk Pemda 10 persen dari hasil produksi,” katanya.
Mengenai keluhan masyarakat terutama nelayan yang terganggu usahanya karena pengeboran tersebut, Anwar mengatakan pihaknya telah meminta agar perusahaan-perusahaan itu memberi ganti rugi. “Semua rumpon nelayan yang harus digeser mereka ganti sebesar Rp25 juta per rumpon, begitu juga tanah dan jalan-jalan yang mereka gunakan. Jadi jangan ragukan kehadiran investasi asing disini,” katanya.

Kenaikan BBM
Mengenai rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, Anwar mengatakan pemda Sulbar sudah meminta masyarakat untuk tidak menanggapinya dengan negatif karena hal ini disebabkan kondisi harga minyak di internasional. “Masyarakat sudah siap. Ini kan disebabkan persoalan internasional dan mereka bisa mengerti,” katanya.
Untuk menghadapi persoalan ini, Anwar mengatakan telah mengeluarkan peraturan yang membatasi penggunaan mobil dinas di lingkungan Pemda. ( ant )

No comments:

Post a Comment