Thursday, January 13, 2011
Sulbar Potensi Kekayaan Masa Depan Indonesia
2010-12-18
Anwar Adnan Saleh (Helmi/dok)
Politikindonesia - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) wilayah masa depan Indonesia. Kawasan ini menyimpan banyak potensi sumber daya alam yang kaya raya. Baik di wilayah daratan maupun di lautan lepas. Wajar kalau potensi SDA di Sulbar mendapat apresiasi Presiden saat pertemuan para gubernur di Jakarta.
"Beliau mengakui Sulbar salah satu daerah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional maupun pembangunan di provinsi ini," kata Gubernur Provinsi Sulawesi Barat H Anwar Adnan Saleh, kemarin.
Anwar mengakui, segudang potensi SDA baik yang berada di lautan lepas maupun di daratan belum tertangani secara optimal. Seperti potensi ditemukannya sembilan blok migas, pertambangan mangan maupun potensi energi listrik di Karama yang mampu menghasilkan energi listrik hingga 3000 megawatt atau PLTA terbesar di Asia.
"Presiden SBY meyakini, jika potensi alam dalam kandungan bumi Sulbar menuai hasil, bukan hanya Sulbar yang terbantu namun juga akan memberikan kontribusi penerimaan devisa negara," ucap Anwar menirukan pernyataan presiden.
Anwar mengungkapkan, saat ini ada sembilan blok migas yang tengah ditangani oleh perusahaan asing. Di antaranya Blok Suremana dan Blok Mandar dikerjakan PT Exon Mobil Indonesia, serta Blok Pasangkayu oleh PT Marathon Indonesia.
Ada juga potensi migas lainnya yang telah dilirik investor. Yakni Blok Kuma oleh PT Chonoco-Phillips Ina, Blok Karama dikerjakan PT Star Oil-Pertamina, Blok Malunda PT Exploration and Production dan Blok South Mandar yang dikerjakan PTT Exploration and Production. Selain itu, ada potensi migas Blok Budong-Budong yang sedang tahap eksplorasi oleh PT Tately dan diharapkan bisa menemukan minyak atau gas.
Jika sembilan potensi migas ini tertangani, upaya mengentaskan kemiskinan masyarakat akan tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin provinsi termuda ini kelak menyerupai negara Brunei Darussalam.
Di samping potensi lain yakni, PLTA Karama yang nantinya akan dibangun oleh PT Bukaka Grup, salah satu anak perusahaan Haji Kalla. PLTA ini akan memulai pekerjaan untuk membangun energi listrik yang akan diawali dengan pembangunan jalan sepanjang 100 kilometer. Listrik PLTA Karama akan memenuhi kebutuhan listrik di enam provinsi di Sulawesi.
“Kita berharap, pengelolaan potensi SDA ini bisa ditangani lebih cepat untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat Sulbar," kata Anwar.
(ar/bhm/na)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment