Saturday, October 22, 2011

Pemprov Sulbar Rekonsiliasi Data Potensi Unggulan


Jumat, 22 Juli 2011 04:39 WITA | Sulbar
Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melakukan seminar rekonsiliasi data potensi unggulan daerah dengan melibatkan Badan Koordinasi Penanaman Modal serta sejumlah Satuan Kerja Perangkat tingkat provinsi dan kabupaten yang ada di wilayah itu.

Kegiatan seminar rekonsiliasi data potensi unggulan daerah dibuka Sekretaris Provinsi Sulbar, Arsyad Hafid MM di Mamuju, Kamis.

Menurut Sekprov, banyak keunggulan potensi kekayaan yang terkandung di dalam perut bumi baik yang sementara dalam tahap eksplorasi maupun tahap eksploitasi dan bahkan masih banyak yang sama sekali belum tersentuh.

Karena itu, kata dia, kegiatan rekonsiliasi data potensi unggulan tersebut diharapkan bisa berjalan optimal dalam rangka mendapatkan data terbaru terkait potensi unggulan yang ada di daerah ini.

"Data potensi unggulan Sulbar sangat dibutuhkan untuk menjadi tolak ukur bagi pengusaha dari luar untuk melirik menanamkan sebagian modalnya di daerah ini. Sulbar salah satu provinsi yang memiliki kandungan kekayaan alam yang membutuhkan sentuhan tangan para pemodal dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yakni memakmurkan atau menyejahterakan rakyat yang ada di Sulbar," kata Sekprov.

Pemerintah provinsi, kata dia, sangat membuka diri untuk keterlibatan para investor untuk mengelola sumber daya alam yang ada di daerah ini karena tanpa campur tangan investor maka daerah Sulbar yang masih minim Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan sulit berkembang mengejar ketertinggalannya.

"Pemerintah sangat mendorong majunya dunia usaha di bidang investasi. Jika potensi alam yang ada dalam perut bumi Sulbar terkelola maka saya yakin daerah Sulbar yang masuk kategori tertinggal akan jauh lebih berkembang dibandingkan provinsi lain,"katanya.

Arsyad menyampaikan, potensi minyak dan gas (Migas) di Sulbar telah dtemukan sebanyak sembilan block migas yang sejak 2005 telah dilakukan proses tender internasional dan telah dimenangkan perusahaan migas kelas dunia seperti blok Suremana dan blok Mandar dikerjakan PT Exxon Mobil Indonesia, dan blok Pasangkayu oleh PT Marathon Indonesia.

Kemudian, kata dia, potensi migas lainnya yakni blok Kuma oleh PT Conoco-Phillips Ina, blok Karama dikerjakan PT Star Oil-Pertamina, blok Karama oleh Pearl Oil, blok Malunda oleh PT Exploration and Production, dan blok South Mandar yang dikerjakan PTT Exploration and Production.
Karena itu, katanya, daerah Sulbar yang saat ini masih tertinggal dari provinsi lainnya akan bisa cepat bangkit apabila potensi ini menghasilkan minyak.

Kata dia, PT Tately kembali melakukan tahap eksplorasi migas pada blok Budong-Budong yang terletak di Kecamatan Tommo sekitar 100 kilometer dari kota Mamuju.

"Blok Budong-Budong satu-satunya pengeboran yang dilakukan didarat dan selebihnya berada di perairan Sulbar," ungkapnya.

Selain potensi migas kata Arsyad, juga memiliki segudang potensi lainnya seperti biji besi, emas, batubara, galena dan berbagai potensi pertambangan lainnya.

Untuk sektor lain, kata Arsyad, juga memiliki potensi unggulan di bidang perkebunan pengembangan kakao, pengembangan sektor perikanan dan sektor pertanian.

Ia optimis, apabila segudang potensi alam ini dimanfaatkan secara optimal maka Sulbar kelak akan menjadi provinsi terkemuka di Kawasan Timur Indonesia. (T.KR-ACO/Z002)
COPYRIGHT © 2011
http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/30162/pemprov-sulbar-rekonsiliasi-data-potensi-unggulan

No comments:

Post a Comment