Monday, December 5, 2011

Wakil Menteri Siap Membantu

Senin, 31 Oktober 2011 | Seputar Kalsel

Wamenkum dan HAM Denny Indrayana siap membantu memperjuangkan gugatan ke MA, agar Pulau Larilarian kembali ke Kalsel/Antara
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana siap membantu memperjuangkan gugatan ke Mahkamah Agung, agar Pulau Larilarian kembali masuk wilayah Kalimantan Selatan, karena sebelumnya ditetapkan Kementerian Dalam Negeri masuk wilayah Sulawesi Barat.


Hal tersebut disampaikan Denny pada pidato pembukaan bedah buku karangannya "Indonesia Optimis" di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Sabtu.


Pada bedah buku yang dihadiri ribuan peserta dari akademisi dan mahasiswa tersebut Denny mengatakan bahwa dia bersama dengan Menteri Riset dan Teknologi telah membicarakan masalah tersebut.


"Selain itu saya juga telah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri mempertanyakan peraturan penetapan Pulau Larilarian sebutan untuk Kalsel atau Lerek-Lerekan sebutan Sulawesi Barat masuk dalam wilayah Sulbar," katanya.


Padahal tambah dia, secara geografis pulau kaya akan sumber daya alam gas tersebut jauh lebih dekat ke wilayah Kalsel atau Kotabaru yang juga merupakan tanah kelahiran Denny.


Pada saat bertemu dengan Mendagri, tambah dia, ada beberapa jawaban dan alasan yang disampaikan, sehingga pulau Lerek-Lerekan masuk wilayah Sulbar.


"Maka waktu itu saya jawab kita akan bawa masalah ini ke MA dan kita akan berdebat sesuai dengan bukti-bukti yang dimiliki masing-masing wilayah," katanya.


Denny sendiri mengaku merasa yakin kalau Pulau Larilarian adalah masuk wilayah Kalsel, bukan hanya berdasarkan bukti kedekatan wilayah Kalsel dengan pulau tersebut, tetapi juga bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh Pemprov Kalsel.


Namun Denny sangat menyayangkan adanya spanduk yang bertuliskan bahwa "Saatnya Kalimantan Merdeka".


"Saya sangat kaget adanya tulisan yang mengatakan saatnya Kalimantan Merdeka, namun setelah saya tanyakan hanya untuk meramaikan saja," kata Denny yang disambut tawa para peserta.


Bedah buku yang menghadirkan beberapa narasumber yang cukup kompeten dibidangnya tersebut mendapatkan sambutan cukup antusias dari seluruh peserta, dimana para peserta berebut untuk bertanya.


Setelah acara selesai Denny yang merupakan putra asli Kalsel langsung diserbu mahasiswa yang ingin mendapatkan tanda tangan dan foto bersama mantan Ketua Satgas Antimafia Hukum itu.


Sebelumnya, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Ketua DPRD Kalsel Nasib Alamsyah, Bupati Kotabaru Irhami Ridjani dan beberapa pejabat lainnya menghadapi ke Mendagri untuk mempertanyakan tentang diputuskannya Larilarian masuk Provinsi Sulbar.


Sayangnya, pada saat itu Mendagri hanya bersedia menerima Gubernur Rudy Ariffin, sehingga membuat masalah semakin memanas, dan warga Kalsel merasa dilecehkan./B*C

COPYRIGHT © 2011

No comments:

Post a Comment