Monday, February 25, 2013

Sulawesi Barat Menanti Diekplorasi

February 20, 2013

Mamuju, EnergiToday -- Sulawesi Barat tengah berupaya mengembangkan sumber energi alternatif yang bersumber dari nabati yang berbasis peternakan khususnya ternak sapi yang sudah dimulai sejak 2011 lalu. Sebenarnya daerah ini potensi tambangnya menunjukkan Kabupaten ini kaya sumber daya alam.

Tahun 2012 sebuah perusahaan swasta PT Tately NV menemukan cadangan gas di kedalaman 3.000 meter di bawah perut bumi di Blok Budong-Budong. Selain PT Tately NV sejumlah perusahaan migas lainnya di Sulawesi Barat masih melakukan eksplorasi di antaranya PT Exon Mobil yang melakukan eksplorasi di block Suremana dan block Mandar serta PT Marathon Indonesia di block Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara serta Chonoco Philips juga sedang melakukan eksplorasi.

Khusus di Kabupaten Mamuju, menurut Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulbar Amri Ekasakti sejak 2007 hingga saat ini,terdapat 73 perusahaan tambang yang telah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP). Mereka menguasai blok tambang yang tersebar di 15 kecamatan di Mamuju. Selama ini, dari 73 perusahaan tambang,belum ada yang melakukan eksploitasi atau operasi produksi.


Namun sejak 2012 lalu ada 10 perusahaan yang menyatakan diri akan melakukan operasi produksi.Perusahaan tambang itu akan mengelola potensi tambang, seperti bijih besi, nikel, batu bara, mangan, logam.

Amri mengatakan untuk potensi tambang zeolit di Provinsi Sulawesi Barat sekitar 70% bisa dikelola. Potensi tambang zeolit tersebut salah satunya terdapat di Kecamatan Messawa,Kabupaten Mamasa. Kandungan tambang zeolit di Kabupaten Mamasa tersebut mencapai 17.057.600 ton.

Potensi bahan galian mineral logam mulia atau emas secara keseluruhan terdapat di empat Kabupaten di Sulawesi Barat yang siap dikelola diantaranya terdapat di Kabupaten Mamuju, Mamuju Utara, Mamasa dan Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Di Kabupaten Mamuju selain terdapat di Batuisi Kecamatan Kalumpang dan Dusun Mao Kecamatan Bonehau, emas juga terdapat di Dusun Sangajo, Kecamatan Korossa dan di Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo.

Sedangkan emas di Kabupaten Mamuju Utara terdapat di alian sungai Lariang, tepatnya di daerah Antai Kiri dan Masabo setelah dilakukan penelitian, sedangkan di Kabupaten Mamasa, terdapat di daerah Tarinding, Mawa Kecamatan Tabang.

Untuk di Kabupaten Polman, emas terdapat di daerah Sumarrang, Ongko, dan Suruang, Kecamatan Campalagian. Jika potensi emas yang dimiliki Provinsi Sulbar dikelola dengan maksimal, maka masyarakat akan dapat menikmati emas itu sebagai aset kekayaan daerah yang dapat meningkatkan pendapatan daerah dan menumbuhkan ekonomi daerah serta kesejahteraan masyarakat.

Selain di Kabupaten Mamasa, tambang zeolit juga terdapat di Desa Seppong,Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, dengan potensi cadangan mencapai 26.400.000 ton.

Sementara itu, Amri menyebut untuk potensi kaolin terdapat di Kecamatan Wonomulyo,Kabupaten Polewali Mandar, sekitar 1.570.937 ton. Apabila kekayaan tambang itu dikelola maksimal, provinsi ini akan meningkat ekonominya. (alf)

http://energitoday.com/2013/02/20/sulawesi-barat-menanti-diekplorasi/

No comments:

Post a Comment