Sunday, August 18, 2013
Suasana Pertemuan: Patrick Brazan (Harvest), Ngatijan (SKK Migas), H. Anwar Adnan Saleh (Gubernur Sulawesi Barat) Johanes Karundeng (Harvest)
Peralihan operatorship Blok Budong-Budong dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Tately Budong-Budong N.V kepada KKKS Harvest Budong-Budong B.V disampaikan Kepala SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi, Ngatijan dihadapan Bapak Gubernur Sulawesi Barat, di Mamuju . (22/7)
PT. Harvest merupakan perusahaan Migas Amerika yang menggantikan PT Tately NV yang sebelumnya melakukan pengeboran migas di Blok Budong Budong.
Menurut Ngatijan, tahap pertama eksploitasi migas di Blok Budong Budong akan dilaksanakan awal tahun 2014 dengan melakukan pemboran migas sedalam 1.000 meter di atas lahan seluas satu hektare. Pada tahap selanjutnya luas lahan yang akan menjadi lokasi eksploitasi akan ditingkatkan.
Ngatijan didampingi General Manager PT Harvest, Patrick Brazan, menemui Gubernur Sulbar menyampaikan Harvest rencananya akan melakukan pemboran sumur taruhan (eksplorasi) di Desa, Desa Motu, Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara (Matra).
Ia berharap pemerintah di Sulbar memberikan dukungan kegiatan eksploitasi Migas guna mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Sulawesi Barat.
Ia menuturkan terdapat sedikit masalah dalam pengeobaran migas yang akan dilakukan PT Harvest karena lokasinya berada di atas lahan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Unggul Widya Lestari yang beroperasi di Kecamatan Baras Kabupaten Mamuju Utara.
Karena itu pemerintah di Sulbar diharapkan dapat memfasilitasi agar perusahaan perkebunan sawit yang lahannya akan dijadikan lokasi pengeboran migas dapat memberikan kepada PT Harvest dengan ganti rugi.
“Kami berharap PT Unggul dan pemerintah di Sulbar dapat membantu PT Harvest melakukan eksploitasi migas dengan memberikan lahan yang akan dijadikan lokasi pengeboran,” katanya.
Harvest melaporkan biaya pengeluaran pemboran untuk satu Sumur Eksplorasi mencapai Rp. 90 milyar. Biaya sebesar itu untuk membiayai operasional pelaksanaan pemboran tahap III yang sebelumnya dilakukan oleh Tately NV dengan dua Sumur Ekplorasi (LG-1 & KD-1).
Ngatijan juga sangat berharap dengan peralihan operator pada Blok Budong-Budong ini, akan diperoleh hasil yang diharapkan. “Sudah banyak contoh blok Migas, setelah ganti operator bisa menemukan hidrokarbon yang ekonomis untuk diproduksi” . ungkap Ngatijan.
(FA) foto: Biro Humas Sulbar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment