Tuesday, January 29, 2013

Pemerintah Sanksikan Keputusan Statoil

Pebrianto Eko Wicaksono - Okezone

Sabtu, 26 Januari 2013

Ilustrasi (Foto: AP)

JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meneliti lebih lanjut data-data hasil pengeboran yang dilakukan Statoil Indonesia dan Pertamina Hulu Energi di Blok Karama. Pengkajian akan dilakukan dari berbagai aspek dan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki kemampuan laboratorium dan analisis.

“Kita akan mencoba melakukan kajian lebih lanjut yang terintegrasi termasuk juga mengkaji perusahaan jasa survei yang ada di tempat tersebut,” papar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Naryanto Wagimin dalam siaran tertulis di Jakarta, Sabtu (26/1/2012).


Naryanto Wagimin

Menurut Naryanto, pemerintah merasa prihatin dengan kegagalan Statoil dan Pertamina Hulu Energi memperoleh cadangan migas di wilayah kerja Blok Karama. Meski dari pengeboran dari tiga sumur yang dilakukan kedua perusahaan tersebut tidak menunjukkan hasil, pemerintah menyebut di daratan wilayah kerja tersebut ditemukan rembesan gas.

"Kalau dibilang enggak ada (migas), ya enggak juga karena ada rembesan gas,” tambah Naryanto.

Menurut Naryanto dari pengkajian yang dilakukan, pihaknya diharapkan dapat memperoleh konsep petroleum sistem baru yang paling tepat untuk mengembangkan migas di kawasan Indonesia Timur dan laut dalam. Pengembalian Blok Karama akan menurunkan minat investor. Namun jika ada KKKS lain yang menemukan cadangan migas maka investasi akan kembali bergairah.

"Contoh kasus adalah ketika Shell mengembangkan Blok Mahakam, namun hasilnya nihil. Sebaliknya, ketika Total dan Inpex kemudian mengembangkannya, ditemukan potensi migas yang besar," jelasnya.

Sebelumnya, PT Statoil Indonesia menyatakan keputusan pengembalian Blok Karama kepada pemerintah merupakan hal yang lazim dalam kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas). General Manager-Government Relations & Public Affairs Statoil Indonesia Mochamad Tommy Hersyaputera mengatakan, pada dasarnya, pengembalian Blok Karama merupakan suatu proses atau tahapan normal dalam kegiatan eksplorasi migas. Pasalnya, eksplorasi migas membutuhkan biaya besar dan teknologi tinggi.


Mochamad Tommy Hersyaputera

"Ini merupakan suatu proses atau tahapan normal dalam kegiatan eksplorasi migas," tutup Tommy.
(gnm)

No comments:

Post a Comment