Saturday, August 20, 2011

Era Baru Sulawesi Dimulai Dari Mamuju



Laporan: Zulkarnain Hamson & Muhammadong

Tujuh area deposit minyak di Sulawesi Barat (Sulbar) yang dikenal dengan nama Blok Karama, Blok Kuma, Blok Budongbudong, Blok Surumana, Blok Mandar dan Blok Pasangkayu, kini sudah dimulai eksplorasinya. Akankah era baru perminyakan dimulai dari Sulawesi?.


Bupati Mamuju, H Suardi Duka saat menyambut rombongan Press Tour Media Fajar Group, di balairung rumah jabatannya, Sabtu (28/6) pagi, menyebutkan Mamuju bakal menjadi kota minyak terbesar, dengan 5 perusahaan pengeboran berkualifikasi internasional yang kini sudah mulai beraktifitas di sana. Sabtu siang hari itu juga, bertempat di aula kantor gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Wakil Gubernur Sulbar Drs H Amri Sanusi MSi, kepada rombongan menyebut perusahaan yang sudah melakukan kontrak kerjasama di Jakarta, dengan pemerintah pusat untuk blok minyak di kawasan Sulbar.
ConocoPhillips yang mengincar Blok Kuma, adalah perusahaan energi yang integral dalam skala internasional, dikenal sebagai perusahaan energi terintegrasi ketiga terbesar di Amerika Serikat berdasarkan kapitalisasi pasar dan cadangan terbukti minyak dan gas. ConocoPhillips juga merupakan pengelola kilang terbesar kedua di Amerika Serikat.
Secara internasional, dalam kategori perusahaan yang tidak dikendalikan pemerintah, ConocoPhillips mempunyai cadangan minyak dan gas terbesar kelima di dunia, dan berdasarkan kapasitas minyak mentah berkategori terbesar keempat di dunia. ConocoPhillips terkenal di seluruh dunia dengan keahlian teknologi di bidang eksplorasi dan produksi di laut dalam, eksploitasi dan manajemen reservoir, teknologi seismik 3-D, petroleum coke upgrading kelas tinggi dan sulfur removal.
Bermarkas di Houston, Texas, ConocoPhillips beroperasi pada lebih dari 40 negara. Perusahaan ini mempunyai sekitar 38.300 karyawan di seluruh dunia dan aset bernilai USD164 miliar. ConocoPhillips terdaftar di Bursa Saham New York (New York Stock Exchange) dengan simbol "COP".
Perusahaan ini mempunyai 4 aktivitas utama di seluruh dunia, diantaranya eksplorasi dan produksi minyak bumi pengilangan, pemasaran, suplai dan transportasi minyak bumi pengumpulan, pengolahan dan pemasaran gas alam, termasuk 50% saham di Duke Energy Field Services, LLC. Produksi dan distribusi bahan kimia dan plastik melalui 50% saham di Chevron Phillips Chemical Company LLC.
Ditambah dengan investasi pada beberapa bisnis yang menjanjikan teknologi bahan bakar, gas ke liquid, pembangkit listrik dan teknologi baru yang menyediakan perkembangan kesempatan dimasa sekarang dan potensi perkembangan dimasa depan.
ConocoPhillips mengincar Blok Kuma, luas area 5.086 Km3 (offshore) waktu eksploirasi 6 sampai 4 tahun 3 tahun pertama (I) 2007-2010 melakukan survei seismik 3D tahap satu pemboran satu sumur bor tahap dua survey seismik 3D=1.000 Km + bor.
Sosialisai seismik survey sudah dilakukan pada Januari 2008 dan pada 7 Maret 2008 dilakukan scouting pembebasan rumpon nelayan di Blok Kuma dan Blok Karama. Pada tanggal 15 Maret 2008 dilakukan ganti rugi rumpon nelayan dan pada April lalu telah dilakukan survey seismik 3D.
Pada tahun 2006 lalu, ConokoPhillips telah mematok luas wilayah 5.209 Km2, untuk jangka waktu 2007-2010 kegiatan sudah dimulai pada Februari 2008 dengan kantor perwakilan di Mamuju. Pada awal 2009 mendatang, direncanakan pengeboran satu sumur di wilayah Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Pasangkayu Mamuju Sulbar.
Tahapan kegiatan yakni survey seismic 3D pada kedalaman lebih dari 1.000 meter yang berjarak 20 Km dari garis pantai yang pada saat ini perusahaan itu telah melakukan pengumpulan data survey seismic di perairan Selat Makasar, berlangsung sejak Juni 2008. Dukungan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yakni menyiapkan pedoman ganti rugi akibat kegiatan eksploirasi, survey seismic ganti rugi atas pemutusan rumpon dan tanaman tumbuh.
Pemprov Sulbar turut menyaksikan pembayaran ganti rugi pemutusan rumpon, menjadi fasilitator negosiasi dengan masyarakat, LSM dan instansi terkait di daerah melalui sosialisasi, memberikan informasi kepada masyarakat akan adanya kegiatan survey seismic 3D dan 2D (eksplorasi) Migas di wilayah perairan pantai barat Sulawesi atau Selat Makassar dan wilayah daratan.
Data yang dikumpulkan Upeks menyebutkan, keterlibatan Pemprov Sulbar lainnya yakni turut mendampingi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju pada setiap sosialisasi kegiatan kepada masyarakat yang dilakukan ConokoPhillips.(bersambung) ()

http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=19428

No comments:

Post a Comment