Sunday, August 21, 2011
Sulbar Harapkan Investasi Asing
MAMUJU--MICOM: Gubernur Sulawesi Barat H. Anwar Adnan Saleh tidak akan pernah menolak investasi asing karena daerah itu akan sulit berkembang dan maju menghapus ketertinggalan yang dirasakan rakyat di provinsi terbungsu ini.
"Saya sangat mendukung masuknya investor asing untuk melakukan investasi di Sulbar. Tidak akan mungkin kita bisa berkembang dan akan maju tanpa keterlibatan pemodal asing," kata Gubernur, Senin (30/5).
Menurutnya, Sulbar yang baru berusia enam tahun setelah memisahkan diri dari provinsi induk Sulawesi Selatan masih membutuhkan dukungan investasi yang tinggi dalam memaksimalkan potensi daerah sepanjang investor ini diyakini akan memihak kepentingan lokal.
"Saya orang pertama yang akan membuka pintu masuk para pemodal untuk melakukan investasi. Tetapi, bila investor ini tidak bisa diajak untuk mensejahterakan masyarakat lokal maka saya pun orang pertama yang akan menolak hadirnya pemodal asing itu," terangnya.
Namun demikian, kata dia, masyarakat Sulbar tak perlu khawatir dengan banyaknya minat investor asing untuk melakukan investasi di Sulbar karena pemerintah pun akan melihat seperti apa mekanisme yang akan dilakukan dalam kerjasama tersebut.
Ia mencontohkan, dua block migas dari sembilan block yang ada di Sulbar akan dibangun oleh investor luar negeri dengan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. "Satu mata bor minyak saja harganya sangat mahal dan tidak mungkin bisa dibiayai melalui APBD. Makanya, pemodal asing salah satu solusi untuk bisa mengelola potensi alam yang ada di Sulbar," ucapnya.
Gubernur mengemukakan, jika block migas yang dikerjakan pemodal asing tersebut maka 25 persen hasil produksi minyak akan dikelola daerah sehingga percepatan pembangunan bisa dicapai. Selain itu kata dia, setiap investor yang akan melakukan investasi akan dibuatkan perjanjian mengenai tata cara rekrutmen tenaga kerja. (Ant/OL-04)
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/05/05/230207/290/101/Sulbar-Harapkan-Investasi-Asing-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment