Tuesday, August 23, 2011

Gubernur Sulbar Minta Dukungan Pengamanan Investor


Senin, 13 Juni 2011
Seputar Sulawesi.com - Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, meminta jajaran Kepolisian dan TNI untuk memberikan dukungan pengamanan bagi investor yang melakukan eksplorasi migas di wilayah tersebut.

"Jaminan aparat keamanan sangat kita butuhkan untuk memberikan rasa aman bagi investor termasuk pengusaha asing yang mengelola potensi kekayaan alam seperti kegiatan pengeboran minyak dan gas (migas) oleh PT Tately NV di Kecamatan Tommo," kata Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.

Menurutnya, untuk menggairahkan masuknya investasi ke Sulbar maka jaminan keamanan daerah menjadi pertimbangan utama bagi pemodal untuk menanamkan modalnya di suatu daerah.

Karena itu kata dia, guna menarik investor masuk ke Sulbar maka pemprov bersedia memberikan jaminanan keamanan kepada para pemodal untuk melakukan investasi di daerah ini.

"Daerah kita memiliki potensi alam yang melimpah. Namun, potensi ini akan sia-sia apabila tak ada pemodal asing yang melakukan investasi guna mengelola pemanfaatan potensi alam ini,"ucapnya.

Gubernur mengemukakan, daerah ini hanya bisa dikembangkan apabila dunia investasi asing membaik karena kehadiran perusahaan ini akan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan lokal.

"Saya mendukung masuknya investasi masuk ke Sulbar karena pemerintah telah melakukan revisi Undang-Undang tentang pengaturan Dana Bagi Hasil (DBH) migas itu sendiri,"kata Anwar.

Namun demikian, kata dia, dirinya juga selektif menerima masuknya investasi apabila tidak bersedia memberikan bonefit bagi rakyat setempat.

"Perusahaan asing yang masuk harus bersedia memberikan bonefit bagi masyarakat setempat apabila ada yang dirugikan atas kegiatan investasi,"ungkapnya.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga memberikan syarat mutlak kepada perusahaan asing untuk memberdayakan masyarakat lokal.

Anwar mengemukakan, masyarakat setempat yang ada di Tommo tidak perlu gelisah apabila ada isu bahwa akan menimbulkan dampak lingkungan.

"Perusahaan yang mengelola migas di Tommo telah memiliki amdal dan itu sudah menjadi ketentuan bagi perusahaan yang memanfaatkan kekayaan alam di daerah ini,"jelasnya.

Pada prinsipya kata gubernur, investasi mana pun yang masuk ke Sulbar agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

"Jika ada perusahaan yang hanya membuat masyarakat sengsara maka perusahaan ini akan kita larang masuk berinvestasi karena tak mampu membuat masyarakat sejahtera,"terangnya.

Untuk itu, masyarakat setempat agar memberikan kenyamanan kepada perusahaan asing yang melakukan eksplorasi migas atau perusahaan mana pun yang akan masuk ke Sulbar.

http://www.seputarsulawesi.com/news-4625-gubernursulbarmintadukunganpengamananinvestor.html

No comments:

Post a Comment