Tuesday, December 18, 2012

Investor italia Bersedia Eksplorasi Blok Pasangkayu


Senin, 17 Desember 2012 22:29 WITA | Sulbar

Mamuju (ANTARA News) - Investor asing asal negara Italia telah bersedia melakukan eksplorasi minyak dan gas (Migas) pada blok Pasangkayu, Mamuju Utara, ungkap Bupati Mamuju Utara, Ih. H. Agus Ambo Jiwa.
H. Agus Ambo Jiwa

"Blok Pasangkayu sebelumnya dieksplorasi oleh perusahaan asal Amerika Serikat PT.Marathon Internasional Petrolium, namun telah resmi menghentikan aktivitasnya sejak memenangkan tender pengelolaan migas pada 2006 silam," kata Bupatidi Mamuju, Senin.

Menurutnya, meski PT Marathon telah menghentikan aktivitasnya mencari migas pada blok Pasangkayu namun ada perusahaan Italia masih berkeyakinan bahwa di blok Pasangkayu dengan luas areal 4.707,63 kilometer persegi ini terdapat cadangan migas bernilai ekonomi.

"Sebenarnya perusahaan itu sudah menemukan kandungan migas di blok Pasangkayu.Tapi jumlahnya tidak sesuai yang diharapkan.Jika dieksploitasi, tidak menguntungkan Marathon karena jumlahnya sedikit atau tipis. Namun bukan tidak mungkin, blok Pasangkayu ini ditemukan migas bernilai ekonomi bagi perusahaan asal Italia itu,"ungkap Agus.

Ia menyampaikan, blok Pasangkayu tepat berada di sebelah timur cekungan migas Kutai Kartanegara yang dinilai cukup produktif. Namun blok ini cukup dalam, mulai 328 kaki (100 meter) hingga 6.562 kaki (2.000 meter).

Bupati menyampaikan, selain Ma-rathon, satu perusahaan lainnya juga gagal mendapatkan migas yang diharapkan yakni, PT Exxon Mobile di blok Suremana (Matra) karena ternyata yang didapatkan gunung berapi di bawah air laut.

Sedangkan Conoco Philips yang ikut melakukan tahap eksplorasi kata dia, sekarang ini telah menemukan titik migas yang sekarang ini sedang diteliti.

Ia menambahkan, potensi yang paling diharapkan menemukan cadangan migas yakni PT Tately yang saat ini telah melakukan tahap eksplorasi pada blok Budong-Budong.

"PT Tately yang melakukan pengeboran hingga kedalamam 3.000 meter di bawah perut bumi telah menemukan cadangan gas. Namun, saat itu dihentikan karena tekanan gas dari perut bumi sangat kencang,"katanya.

Agus menambahkan, PT Tateli kembali melakukan pengeboran kedua di Kecamatan Baras Kabupaten sekitar 50 kilometer dari kota Mamuju Utara dan hasilnya telah ada potensi cadangan gas.

"Berdasarkan keterangan pihak Tately menyimpulkan ada potensi gas bernilai ekonomis. Kita harapkan, tetesan gas yang ditemukan ini dapat dikelola sehingga menjadi potensi penopang percepatan pembangunan di daerah kami,"pungkasnya. (KR-ACO/N001

COPYRIGHT © 2012

No comments:

Post a Comment