Tuesday, December 11, 2012

Statoil Gagal Temukan Migas di Sulbar



Sabtu, 01 Desember 2012 21:39 WIB

MAMUJU--MICOM: Perusahaan asal Negara Norwegia, Statoil, menghentikan pencarian sumber minyak dan gas (migas) pada Blok Karama, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), setelah tidak menemukan sumber migas di wilayah itu.

"Kandungan migas yang dicari-cari di Blok Karama Mamuju ternyata tidak dapat ditemukan setelah dilakukan tahap ekplorasi selama bertahun-tahun," kata Presiden Direktur Statoil Indonesia Tor Fjaeran di Mamuju, Sabtu (1/12).

Menurutnya, perusahaan tersebut sesungguhnya sejak Agustus 2012 sudah menghentikan ekplorasi di lepas pantai Mamuju. Hal itu dilakukan karena kandungan migas dicurigai berada di 3.000 meter di bawah laut. Tapi sumber migas yang dicari ternyata tidak ada.

"Tapi biasa, dalam industri perminyakan memang seperti ini konsekuensinya. Kami ini mencari sesuatu yang ada di dalam tanah. Jadi tidak bisa dipastikan ada atau tidak kalau dieksplorasi. Tapi kami tidak merasa rugi, karena semua upaya telah kita lakukan. Walaupun hasilnya akhirnya nihil," kata Fjaeran.

Pria asal Norwegia itu menjelaskan, sejak seismic survey pada 2008 hingga tahap akhir eksplorasi atau pengeboran pada Agustus lalu, Statoil telah menghabiskan dana US$250 juta. Itu belum termasuk biaya teknis hingga penyerahan signature bonus atau pendapatan negara bukan pajak (PNPB) yang diserahkan kepada pemerintah pusat saat penandatanganan kontrak kerja pada 2007 silam. (Ant/OL-01)

No comments:

Post a Comment