Pebrianto Eko Wicaksono - Okezone
Rabu, 12 September 2012 16:47 wib
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tidak yakin
untuk meneruskan eksplorasi sumur ketiga di Blok Karama. PHE dan Statoil
telah gagal menemukan cadangan minyak dan gas yang baik pada dua
pengeboran sumur eksplorasi tersebut.
Direktur Utama PHE Salis Aprilian mengatakan, PHE dan Statoil wajib mengebor tiga sumur di blok yang terletak di lepas pantai Sulawesi Barat itu. itu tersebut sesuai komitmen pasti eksplorasi.
"Kita memang belum beruntung di Sulawesi, kita lagi diskusikan, next kerja samanya seperti apa, belum ada diskusi lebih lanjut," kata Salis, di Hotel JW Mariot Jakarta, Rabu (12/9/2012).
Salis mengaku, sedang berdiskusi untuk melanjutkan eksplorasi pada sumur yang gagal temukan cadangan migasnya. "Nah, eksplorasi yang ketiga ini sedang didiskusikan, apakah tetap ngebor lagi atau akan ada alternatif lain," jelas Salis.
Salis mengungkapkan, kegagalan eksplorasi pada sumur sebelumnya mencapai sekira USD25 juta per sumur. Namun, dari sisi lain, dengan eksplorasi tersebut, perusahaan migas mendapatkan data mengenai potensi migas di wilayah tersebut.
Menurut Salis, sebagai alternatif lain sebagai kompensasi tidak melanjutkan eksplorasi, yang dilakukan oleh Statoil dan PHE seperti melakukan kajian atas data-data yang telah diperoleh dari kegiatan eksplorasi sebelumnya karena berdasarkan komitmen eksplorasi Statoil dan PHE memang harus melakukan pengeboran eksplorasi tiga sumur. (wdi)
Direktur Utama PHE Salis Aprilian mengatakan, PHE dan Statoil wajib mengebor tiga sumur di blok yang terletak di lepas pantai Sulawesi Barat itu. itu tersebut sesuai komitmen pasti eksplorasi.
"Kita memang belum beruntung di Sulawesi, kita lagi diskusikan, next kerja samanya seperti apa, belum ada diskusi lebih lanjut," kata Salis, di Hotel JW Mariot Jakarta, Rabu (12/9/2012).
Salis mengaku, sedang berdiskusi untuk melanjutkan eksplorasi pada sumur yang gagal temukan cadangan migasnya. "Nah, eksplorasi yang ketiga ini sedang didiskusikan, apakah tetap ngebor lagi atau akan ada alternatif lain," jelas Salis.
Salis mengungkapkan, kegagalan eksplorasi pada sumur sebelumnya mencapai sekira USD25 juta per sumur. Namun, dari sisi lain, dengan eksplorasi tersebut, perusahaan migas mendapatkan data mengenai potensi migas di wilayah tersebut.
Menurut Salis, sebagai alternatif lain sebagai kompensasi tidak melanjutkan eksplorasi, yang dilakukan oleh Statoil dan PHE seperti melakukan kajian atas data-data yang telah diperoleh dari kegiatan eksplorasi sebelumnya karena berdasarkan komitmen eksplorasi Statoil dan PHE memang harus melakukan pengeboran eksplorasi tiga sumur. (wdi)
No comments:
Post a Comment