Tuesday, December 4, 2012

Pemerintah Jamin Usaha Industri Migas


Metrotvnews.com, Jakarta:Pemerintah siap menjamin keberlangsungan usaha industri minyak dan gas di Indonesia pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membubarkan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau BP Migas.

Penegasan itu disampaikan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jero Wacik di Kabupaten Bangli, Bali, di sela pengukuhan Geopark Batur sebagai Jaringan Global Dunia UNESCO, malam tadi.

"Kita harus taat pada undang-undang. Kalau MK sudah membubarkan BP Migas, ya bubar. Tapi semua fungsi eks BP Migas harus tetap berjalan," kata Jero.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat malam (16/11) di sebuah hotel itu, hadir petinggi dari kalangan industri migas antara lain PT Medco Energi, PT Chevron Indonesia, PT Exxon Indonesia, PT Salamander dan Pertamina EP.

Jero mengatakan, pemerintah menjamin keberlangsungan usaha migas di Indonesia. Soalnya jika terhenti nilai kerugian yang diderita mencapai Rp1 trilin per hari atau Rp300 triliun per tahun.

Oleh karena itu, kata dia, untuk memberikan jaminan terhadap industri migas pascapembubaran BP Migas, Presiden segera mengeluarkan Perpres No 95 Tahun 2012.

Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan Peraturan Menteri dengan tujuan agar semua pemangku kepentingan memiliki kepercayaan diri yang sama untuk memajukan industri migas nasional.

"Untuk itu, tugas dan fungsi BP Migas diambil alih kementerian ESDM sehingga Menteri ESDM saat ini merangkap ketua eks BP Migas," katanya.

Sementara itu, mengenai karyawan eks BP Migas, menurut dia, mereka akan diangkat kembali untuk menangani urusan migas.

Menteri menyatakan, Senin depan, pihaknya akan kembali melakukan pertemuan dengan kalangan industri migas di Jakarta.

Sementara itu Dirut PT Medco, Lukam Mahfud mengakui keputusan MK yang membubarkan BP Migas dinilai mengagetkan, namun demikian pihaknya juga menyambut positif langkah pemerintah yang cepat tanggap.

"Dengan sikap pemerintah tersebut membuat tingkat kepercayaan industri perminyakan tetap tinggi," katanya.

Pada kesempatan tersebut kalangan industri migas juga menyatakan komitmen untuk tetap menjalankan operasional seperti biasa.

Selain itu mereka juga siap bekerjasama dengan pemerintah untuk secara bertahap mengatasi apa yang perlu diperbaiki dan dibenahi ke depan.(Ant/ICH)

No comments:

Post a Comment