Sabtu, 1 Desember 2012
Metrotvnews.com, Mamuju:Perusahaan asal Negara Norwegia, Statoil, menyetop pencarian sumber minyak dan gas (migas) pada Blok Karama, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Pasalnya mereka tak menemukan sumber migas di wilayah itu.
"Kandungan migas yang dicari-cari di Blok Karama Mamuju ternyata tidak ditemukan setelah dilakukan tahap ekplorasi selama bertahun-tahun," kata Presiden Direktur Statoil Indonesia Tor Fjaeran di Mamuju, Sabtu (1/12).
Menurut dia, perusahaan sesungguhnya sudah menghentikan ekplorasi di lepas pantai Mamuju, sejak Agustus 2012. Itu dilakukan karena kandungan migas dicurigai berada 3.000 meter di bawah laut. Tapi sumber migas yang dicari ternyata tidak ada.
"Tapi biasa, dalam industri perminyakan memang seperti ini konsekuensinya. Kami ini mencari sesuatu yang ada di dalam tanah. Jadi tidak bisa dipastikan ada atau tidak kalau dieksplorasi. Kami tak merasa rugi walau hasilnya nihil," kata Fjaeran.
Pria asal Norwegia itu menjelaskan, sejak seismic survey pada 2008 hingga tahap akhir eksplorasi atau pengeboran pada Agustus silam, Statoil telah menghabiskan dana US$250 juta. Itu belum termasuk biaya teknis hingga penyerahan signature bonus atau pendapatan negara bukan pajak (PNPB) yang diserahkan kepada pemerintah pusat saat penandatanganan kontrak kerja pada 2007.(Ant/ICH)
No comments:
Post a Comment