Thursday, September 13, 2012

Investasi Asing di Mamuju Tembus Rp133 Miliar

Kamis, 13 September 2012 04:42 WITA | Sulbar



Mamuju (ANTARA News) - Nilai investasi asing di Kabupaten Mamuju, ibu kota Sulawesi Barat, pada 2012 telah menembus angka Rp133 miliar lebih.

"Ada sekitar empat perusahaan internasional telah menanamkan modalnya untuk pengelolaan potensi sumber daya alam di Mamuju. Tidak tanggung-tanggung nilai investasinya tidak kurang dari Rp133 miliar lebih," kata Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulbar Ir Surung Katta, di Mamuju, Rabu.


Ir Surung Katta

Menurutnya, empat perusahaan asing yang telah menanamkan investasi itu di antaranya PT Bio Energi Indoko Korea Selatan dengan nilai investasi sekitar Rp24,950 miliar.

"Perusahaan Korea Selatan (Korsel) ini bergerak di bidang usaha hutan tanaman industri dengan merekrut 98 orang tenaga kerja," kata dia.

Kemudian, kata Surung, PT Max Prima Coal yang bergerak pada bidang pertambangan umum serta perdagangan ekspor dan impor dengan total investasi Rp8 miliar.

Dua perusahaan asing lainnya kata dia, PT Tattely TGS Novec Gamatera asal Belanda yang telah mengelola tambang minyak dan gas (migas) dengan nilai investasi Rp56,460 miliar.

"Perusahaan Tatelly ini masih dalam tahap survei seismik 3D. Tentunya, kita berharap ada tetesan migas yang dihasilkan dalam rangka mendukung perputaran ekonomi masyarakat di Mamuju dan Sulbar pada umumnya," ujarnya.

Terakhir, kata dia, PT Stat Oil Asa Norwegia dan Pertamina yang telah melakukan eksplorasi tambang migas di blok Karama Mamuju dengan nilai investasi tidak kurang dari Rp44,37 miliar.

"Empat investasi asing di Mamuju ini merupakan anugerah yang diharapkan mampu meraup hasil untuk kemakmuran rakyat sehingga kelak daerah ini bisa lebih cepat berkembang mengejar provinsi lain yang telah mapan," katanya. (T.KR-ACO/E005)

COPYRIGHT © 2012

No comments:

Post a Comment