Thursday, September 13, 2012

Nilai Investasi Migas Majene Capai Rp109 Miliar


Rabu, 12 September 2012 11:48 WITA | Sulbar




Mamuju (ANTARA News) - Nilai investasi pengelolaan tambang minyak dan gas (Migas) yang dilakukan oleh dua perusahaan asing di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, hingga saat ini telah mencapai Rp109 miliar.

"Ada dua perusahaan asing yang mengelola tambang migas di wilayah perairan Majene. Total investasinya cukup tinggi dengan kisaran Rp109 miliar," kata Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulbar Ir Surung Katta, di Mamuju, Rabu.


Ir Surung Katta

Menurut dia, dua perusahaan asing ini masing-masing PT Pearl Oil dari Uni Emirat Arab yang saat ini telah melakukan tahap eksplorasi pada blok Karama dengan total investasi sebesar Rp55,9 miliar.

Kemudian, kata dia, PT PTT Eksploration And Produksion Comapny Limited dari Thailand mengelola potensi migas di Blok Malunda, Majene dengan nilai investasi Rp53,490 miliar.

"Pearl Oil yang mengelola migas di blok Karama sementara dalam tahap eksplorasi sedangkan untuk migas di blok Malunda masih dalam tahap survey seismic," jelasnya.

Surung Katta mengatakan, dua perusahaan asing ini diharapkan mampu menemukan titik migas untuk kemakmuran rakyat yang ada di daerah ini.

"Pengelolaan potensi sumber daya alam yang melimpah di perut bumi Sulbar ini tentu akan memberikan implikasi besar terhadap pembangunan. Kita harapkan, pengelolaan migas ini kelak mampu menemukan tetesan migas sehingga masyarakat kita turut menikmati hasil pengelolaan kekayaan alam yang ada di daerah ini," ungkap Surung.

Secara umum, kata dia, terdapat sembilan blok migas yang saat ini dalam tahap eksplorasi oleh sejumlah perusahaan asing termasuk migas pada blok sebuku yang dikerjakan oleh Pear Oil di Lere-Lerekang.

Blok sebuku di Lere-Lerekang telah ditemukan berupa gas yang diperkirakan telah menghasil di tahun 2013. Sayangnya, status kepemilikan pulau itu saat ini bersengketa setalah Pemprov Kalsel mencapolok pulau itu.

(T.KR-ACO/R007)


COPYRIGHT © 2012

No comments:

Post a Comment