Monday, September 10, 2012

Wah, KKKS Doyan Berbagi Risiko

Ade Hapsari Lestarini - Okezone

Minggu, 9 September 2012 11:36 wib



Ilustrasi (Foto: Corbis)


JAKARTA - Para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selain menghadapi kendala eksternal, juga mengalami kendala internal dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi hulu minyak dan gas bumi (migas).

Seperti contoh, masalah operatorship dan finansial. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyatakan bila kendala tersebut terjadi pada 24 persen dari 69 kontraktor eksplorasi yang belum memenuhi komitmen pasti eksplorasi.

Wakil Kepala BP Migas J Widjonarko mengungkapkan, kendala internal tersebut terkait dengan sifat industri hulu migas yang merupakan industri yang padat modal dan berisiko tinggi.
J.-Widjonarko
Johanes Widjonarko

"Oleh karena itu beberapa KKKS memiliki intensi untuk menawarkan share-nya ke pihak lain untuk berbagi risiko," kata Widjonarko, dalam keterangannya seperti dikutip Okezone, Minggu (9/9/2012).

Widjonarko menambahkan, dari ketentuan yang ada, baik di peraturan pemerintah maupun di kontrak kerja sama, KKKS memiliki hak untuk berbagi risiko dengan pihak lain.

"Namun demikian, berdasarkan aturan yang berlaku, selama tiga tahun pertama KKKS tidak boleh mengalihkan operatorship dan tetap menjadi pemegang interest utama," ujar Widjonarko.

Dia menambahkan, BP Migas mendukung KKKS berbagi risiko selama mengikuti aturan yang berlaku. Dalam rangka memfasilitasi KKKS untuk berbagi risiko tersebut, maka BP Migas mengadakan Farmout Forum 2012 yang merupakan salah satu program strategis FOKWE.

Forum ini merupakan wadah untuk mempertemukan Kontraktor KKS yang akan melakukan farm out dengan Kontraktor KKS atau calon investor yang berminat untuk farm in. Sebanyak 22 kontraktor yang sedang mencari investor membuka booth untuk mempresentasikan wilayah kerjanya pada forum ini.

"Ini semua upaya untuk memperlancar kegiatan eksplorasi harus didukung karena pemenuhan komitmen eksplorasi pada akhirnya akan meningkatkan cadangan dan produksi migas nasional," tegasnya. (ade)

No comments:

Post a Comment