Monday, September 10, 2012

MIGAS: 85% Hasil Blok Karama Disalurkan Ke Pemerintah


MAMUJU: Sekitar 85% dari hasil produksi minyak dan gas perusahaan asing PT State Oil di Blok Karama Provinsi Sulawesi Barat, akan disalurkan kepada pemerintah Indonesia.


“Kalau pengeboran migas di Blok Karama yang dilakukan PT State Oil berhasil dan dilakukan operasi produksi atau eksploitasi, maka 85% hasilnya akan diberikan kepada pemerintah di Indonesia,”kata kata Humas PT Stat Oil, Ratna Setya Novianti di Mamuju, Selasa.


Ratna Setya Novianti (kanan)

Ia mengatakan, perusahaan Stat Oil hanya mendapatkan 15% dari hasil produksinya, karena itu sudah sesuai aturan yang ada di negara ini sebagai keuntungannya.


Menurut dia, dari 85% hasil dari produksi migas yang akan diberikan kepada pemerintah akan dibagikan untuk Provinsi Sulbar dan sejumlah Kabupatennya sebagai daerah penghasil migas.


Ia mengatakan, PT Stat Oil sejak bulan Januari tahun 2012 telah melakukan pengeboran migas di Blok Karama pada satu pengeborannya dan akan melanjutkan pengeboran pada dua sumur migas lainnya.


Menurut dia, Stat Oil yang merupakan perusahaan dari Norwegia sebelumnya telah melakukan kontrak kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk melakukan eksploitasi migas di Blok Karama Provinsi Sulbar dengan luas sekitar 3.212 kilometer persegi, sejak tahun 2007 .


Kemudian telah melakukan survey seismic tiga dimensi pada tiga sumur migas yang akan dilakukan pengeboran pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 telah melakukan ekplorasi drilling untuk memastikan ada migas atau tidak pada sumur yang akan dibor.


Sementara kata dia, pada tahun 2010, telah melakukan pengurusan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL/UPL), dan pada tahun 2011 telah melakukan sosialisasi untuk melaksanakan pengeboran migas.


“Pada tahun 2012 ini dilakukan pengeboran migas maksimun pada kedalaman sekitar 3500 meter dibawah permukaan laut,”katanya.


Menurut dia, Stat Oil merupakan perusahaan migas yang memiliki blok migas pada 34 negara dan telah mengelola migas sejak 40 tahun lalu dengan jumlah karyawan yang dimiliki mencapai 20.000 jiwa di seluruh dunia. [antara/roy]


Popularity: unranked [?]

No comments:

Post a Comment