Sunday, March 17, 2013

Wah, Ada Investor Yang Suka Jual Beli Perizinan

13 Mar 2013 17:59:24

uang rupiah 2012 (Foto: Aktual.co/Istimewa)

Oleh karena itu Pemprov Sulbar waspada dalam menerima investor yang akan mengelola kekayaan alam di wilayahnya, jangan sampai terdapat investor yang hanya mencari keuntungan dengan memanfaatkan pemerintah.

Jakarta, Aktual.co — Gubernur Sulawesi Barat menyatakan dirinya sangat anti dengan investor yang memiliki kebiasaan melakukan "take over" atau menjual perizinan yang sudah diberikan pemerintah kepada pihak lain.


"Saya sangat benci dengan investor "Take Over" dan saya tidak akan berikan ruang untuk berinvestasi mengelola kekayaan alam di sulbar,"kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Rabu (13/3).



Ia mengakui jika sudah banyak investor yang berniat berinvestasi di sulbar namun berniat melakukan "Take over" atas izin yang diberikan kepadanya atau mengalihkan dengan cara menjual izinnya kepada investor lain.


"Izin yang diberikan kepadanya untuk mengelola kekayaan alam di sulbar hendak diberikan kepada investor lain dengan cara dijual, dan saya pasti tahu investor seperti itu karena saya bekas pengusaha dan yang seperti itu tidak akan saya biarkan berkeliaran di Sulbar,"katanya.


Oleh karena itu Pemprov Sulbar waspada dalam menerima investor yang akan mengelola kekayaan alam di wilayahnya, jangan sampai terdapat investor yang hanya mencari keuntungan dengan memanfaatkan pemerintah.


Kecuali kata dia, investor yang benar benar mengelola kekayaan alam Sulbar untuk kemajuan daerah dan perekonomiannya, mengurangi kemiskinan dan pengangguran, tanpa hanya mencari keuntungan saja.


"Investor seperti itu akan dipermudah dan tidak akan dipersulit diberikan dukungan penuh dalam mengelola sumber daya alam Sulbar,"katanya.


Ia mengatakan, investasi yang masuk ke Sulbar harus berdampak pada pembangunan daerah dan masyarakatnya dan itu sudah menjadi komitmen pemerintah sehingga investasi dipastikan tidak akan mengabaikan kepentingan masyarakat.


"Kita akui tanpa investasi daerah ini sulit berkembang sehingga investasi harus dibuka dan ditumbuhkan namun tetap harus mengutamakan kepentingan masyarakat Sulbar,"katanya.(Ant)
Epung Saepudin

No comments:

Post a Comment