Tuesday, November 8, 2011

Pemprov Kalsel Diajak Bentuk Tim Tangani Pulau Lari-larian

05 Oct 2011
Politik Rakyat Merdeka

SUDAH 66 tahun Indonesia merdeka, tapi perbatasan antardaerah dan konflik pulau perbatasan dengan daerah lain atau dengan negara tetangga masih banyak belum diselesaikan. Salah satunya. Pulau Lari-larian di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ketua Komisi I DPRD Kalsel Safarudin meminta pemerintah provinsi setempat membentuk tim khusus guna manangani masalah Pulau yang menjadi rebutan Kalsel dan Sulawesi Barat (Sulbar) itu.

"Dengan keberadaan tim tersebut diharapkan penanganan Pulau Lari-larian yang berbatasan dengan Provinsi Sulbar bisa lebih serius, intensif, dan tuntas," kata Safarudin di Banjarmasin, kemarin.

Menurut Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalsel itu, jika penanganan Pulau Lari-larian masih seperti selama ini. maka pulau yang menyimpansumber daya alam berupa minyak dan gas itu bisa lepas dari kalsel.

Pulau Lari-larian yang bisa menjadi rebutan dengan Sulbar tersebut selama ini baru ditangani Pemprov Kalsel melalui Biro Pemerintahan, belum melibatkan DPRD provinsi.

"Kami belum mengetahui perkembangan terakhir pengurusan Pulau Lari-larian itu dengan Kementerian Dalam Negeri (Kem-dagri) apakah membuahkan hasil atau masih mengambang," kata Safarudin yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kalsel Fathur-rahman dari PPP

Mengenai pembentukan tim Pulau Lari-larian tersebut, lanjutnya, sebaiknya terdiri atas unsur eksekutif atau pemprov dan legislatif naik dan DPRD provinsi maupun Kabupaten Kotabaru.

Selain itu, jelasnya, melibatkan juga anggota DPR dan De-wan Perwakilan Daerah (DPD) serta tokoh-tokoh penting lain asal Kalsel baik yang duduk di pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan.

Pulau Lari-larian yang tidak berpenghuni tersebut juga diklaim Pemprov Sulbar, namun dengan nama berbeda, yaitu Pulau Lerek-lcrakan.

Tapi. Bupati Kotabaru Irhami Ridjani menyatakan, secara geografi, jarak Pulau Lari-larian lebih dekat dengan wilayah Kalsel, yaitu Kecamatan Pulau Scbuku. Kotabaru, dibanding dari garis pantai Sulbar.

Begitu pula berdasarkan historis dan catatan badan dunia yang mengurusi pulau-pulau, sejak dulu Pulau Lari-larian yang luas wilayahnya hanya beberapa hektar itu masuk wilayah Kalsel. "Oleh sebab itu. tidak ada alasan bagi Sulbar untuk mengklaim Pulau Lari-larian." demikian Irhami aQAR/JPNN

http://www.bataviase.co.id/node/825202

No comments:

Post a Comment