Monday, June 18, 2012

Bupati Majene : Statoil harus Ganti Kerugian Nelayan










Kamis, 07 Juni 2012 17:18 WITA | Sulbar


Majene, Sulbar (ANTARA News) - Bupati Majene, Sulawesi Barat, Kalma Katta meminta perusahaan minyak, Statoil, yang beraktivitas di Blok Malunda dan Blok Mandar mengganti kerugian nelayan yang selama ini beraktivitas di sekitar penambangan minyak yang dikelola perusahaan asal Norwegia itu.





"Perusahaan harus memikirkan nasib nelayan yang sering menjalankan aktivitasnya di sekitar Blok Mandar dan Malunda sehingga tidak ada satupun nelayan yang merasa dirugikan sebab hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab bagi perusahaan," kata Bupati Kalma Katta di Majene, Kamis.





Imbauan itu disampaikan untuk menghindari kerugian bagi nelayan yang selama ini menggantungkan nasibnya mencari ikan di sekitar perairan Majene sebab pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap kepentingan para nelayan yang juga merupakan penduduk asli Majene.





Dia juga mengimbau kepada perusahaan untuk memperjelas dan memantapkan proses sosialisasi kepada para nelayan terkait aktivitasnya pada dua blok itu. Dengan demikian bisa menghindari timbulnya korban akibat kesalahan prosedur dan keterlambatan pemberitahuan kepada seluruh nelayan yang kerap beraktivitas.





"Tentunya sebagai pemerintah kami tetap akan memberikan pemahaman kepada seluruh warga, utamanya kepada para nelayan terkait aktivitas perusahaan. Namun, hal ini lebih besar menjadi tanggung jawab perusahaan yang mengetahu secara teknis seluruh teknis pelaksanaan pengeboran," ungkap Kalma.





Terkait wilayah penangkapan ikan, dia juga mengharapkan perusahan bisa memberikan pemahaman secara teknis sekaligus memberikan ganti rugi kepada nelayan yang tidak bisa beraktivitas akibat wilayahnya yang sering dijadikan lokasi penangkapan digunakan oleh perusahaan.





Meskipun konsultan dari PT Gatras yang memfasilitasi sosialisasi rencana pengeboran itu telah menyampaikan beberapa hal penting kepada para nelayan, namun hal tersebut belum sepenuhnya maksimal sebab tidak seluruh nelayan yang mendapat informasi teknis.





"Kami akan melakukan sosialisasi kepada seluruh nelayan yang sering beraktivitas di dua blok tersebut untuk menghindari munculnya kerugian," ungkap Yunoko, konsultan dari PT Gatras saat melakukan sosialisasi di ruang pertemuan Wakil Bupati Majene kepada sebagian kecil nelayan dan dari dinas terkait. (T.KR-AHN/S023)









COPYRIGHT © 2012

No comments:

Post a Comment