Monday, June 18, 2012

Ratusan Nelayan Majene Tanam Pohon di Lerek-Lerekang










Selasa, 05 Juni 2012 22:10 WITA | Sulbar


Majene, Sulbar (ANTARA News) - Sekitar seratus nelayan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berlayar ke Pulau Lerelerekang, Selasa , mereka melakukan aksi menanam pohon sebagai bentuk kepemilikan nelayan terhadap pulau tersebut yang juga diklaim milik Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan.





Meskipun status kepemilikan Lelelerekang hingga saat ini belum jelas, Pemkab Majene maupun sejumlah warga tetap yakin pulau itu akan menjadi miliki Majene. Keyakinan tersebut ditunjukkan bukan hanya dengan melakukan penanaman pohon, melainkan dengan memasang sejumlah atribut.





"Keberangkatan kami ke Lerelerekan untuk menegaskan bahwa pulau tersebut tetap menjadi milik warga dan pemerintah Majene. Kami akan menanam pohon dan memasang sejumlah atribut untuk menegaskan kepemilikan pulau tersebut tetap berada di tangan Majene," tutur koordinator nelayan, Sahid Suhupi di Majene, beberapa saat sebelum ratusan nelayan berlayar.





Dia mengatakan aksi penanaman pohon tersebut juga merupakan bentuk kepedulian para nelayan Majene maupun nelayan Sulbar yang telah cukup lama menjadikan Lerelerekang sebagai tempat persinggahan saat melakukan pelayaran ke berbagai pulau, termasuk ke Kalimantan.





Dengan adanya aksi itu, para nelayan berharap lebih memperkuat status kepemilikan Majene terhadap Lerelerekang sehingga pemerintah bisa menyediakan beberapa fasilitas penunjang bagi nelayan di pulau tersebut sebab selama ini pulau itu sama sekali tidak berpenghuni.





Pemberangkatan ratusan nelayan dilepas langsung Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara, Anggota DPRD Sulbar, Saggaf Katta, beberapa tokoh masyarakat Sulbar serta Majene, serta sejumlah tokoh nelayan Majene.





Menanggapi keberangkatan nalayan, Saggaf Katta mengatakan adanya kepedulian nelayan terhadap status kepemilikan Lerelerekang harus menjadi motifasi bagi Pemkab Majene untuk tetap mempertahankan pulau itu.





Selain itu, hal ini harus menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah pusat agar lebih mempertimbangkan Lerelerekang tetap berada dalam kawasan Majene serta Sulbar secara umum.





"Tentunya kami dari unsur pemerintahan sangat antusias dengan adanya semangat warga Majene untuk tetap mempertahankan hak wilayahnya, pulau tersebut akan memberikan sumbangan besar bagi pemerintah maupun warga secara umum sebab memiliki potensi pertambangan yang besar," ungkapnya.





Sementara itu, Fahmi Massiara mendukung upaya dan inisiatif yang dilakukan para nelayan sebab pada dasarnya pulau tersebut bukan hanya sebatas mengandung sumber daya alam yang melimpah melainkan telah menjadi warisan nelayan Majene maupun sulbar secara turun-temurun. (T.KR-AHN/Z003)


COPYRIGHT © 2012

No comments:

Post a Comment