Monday, June 18, 2012

Sulbar Desak Kemdagri Lakukan Gugatan

Jumat, 25 Mei 2012 | 19:38:30 WITA | 187 HITS

Pulau Lele-lerekang Masuk Kalsel 

MAMUJU, FAJAR -- Berbagai elemen masyarakat Sulbar, baik pemprov, DPRD, tokoh pejuang Sulbar maupun tokoh masyarakat mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Kamis, 24 Mei. Mereka mendesak Mendagri melakukan gugatan sengketa kewenangan.

Mahkamah Agung (MA) dinyatakan melangkahi kewenangan Mendagri yang menyatakan Pulau Lere-lerekang masuk dalam wilayah Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Padahal, MA tidak punya kewenangan menentukan batas wilayah.

Wakil Ketua DPRD Sulbar, Arifin Nurdin yang ikut dalam pertemuan mengatakan kalau putusan MA itu sangat merugikan Sulbar. Bagaimana tidak, pulau yang memiliki kandungan minyak dan gas itu merupakan wilayah administrasi Kabupaten Majene.

Hal itu sesuai dengan ditetapkannya Permendagri Nomor 43 Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 tentang wilayah administrasi Pulau Lere-lerekang sebagai wilayah administrasi Pemerintah Provinsi Sulbar.

"Bukan kewenangan MA menetapkan batas wilayah. Maka dari itu, Mendagri harus melakukan gugatan sengketa kewenangan. Kami seluruh masyarakat Sulawesi Barat akan terus berada di belakang Mendagri untuk memberi support," ujar Arifin.

Menurut Arifin, gugatan yang dilakukan Pemkab Kota Baru sangat aneh. Arifin mengatakan, Mendagri merupakan pejabat tertinggi dalam pemerintahan. "Tapi kenapa ada bawahan yang melakukan gugatan terhadap atasannya," sesalnya.

Arifin mengatakan, Direktur Perbatasan dan wilayah Dirjen Pemerintahan Umum Kemdagri, Eko Subowo yang menerima mereka berjanji menyampaikan desakan itu ke Mendagri, Gamawan Fauzi. Eko, kata Arifin, telah mempelajari masalah itu.

Pulau Lain Bukan hanya Pulau Lere-lerekang yang kini menjadi sengketa. Tetapi, Pulau Balabalakang yang masuk dalam wilayah Kabupaten Mamuju juga diklaim Provinsi Kaltim masuk di wilayah mereka.

Agar pulau tersebut tidak lepas, Pemkab Mamuju siap melakukan apa saja. Mereka akan melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan pulau tersebut.

Bupati Mamuju, Suhardi Duka mengatakan jika dirinya tidak ingin nasib Pulau Balabalakang mirip dengan Pulau Lere-lerekang yang terancam lepas dari Sulbar. Dia mengaku langsung turun sendiri mengurusi masalah tersebut.

"Apabila kita kuat mengurus dan memberikan argumen nyata kepada pihak-pihak terkait, maka kita tidak akan kalah. Kita harus serius mengurusnya, kalau tidak, kita bisa saja kecolongan," ujar Suhardi, Kamis, 24 Mei.(far/ars)

No comments:

Post a Comment