Wednesday, May 30, 2012

Info Lepasnya Lerelerekang Disayangkan


RADAR SULBAR 22/05/2012





Informasi lepasnya Pulau Lereklerekan sangat disayangkan sejumlah


pihak diluar Sulbar. Mereka menganggap Pemprov Sulbar telah membuang


aset yang cukup besar nilainya.


“Fatal sekali. Iniah keteledoran. Harusnya Pemprov paling aktif,


libatkan kabupaten. Kalau tidak diurus, wajarlah provinsi lain ambil,”


ucap Rudy Alfonso, salah satu penggagas Pusat Kajian Percepatan


Pembangunan Provinsi Sulbar (PKP3SB).


Praktisi hukum ini mengutarakan bahwa dalam berperkara, mesti


dilakukan dengan maksimal. “Mestinya pemerintah Sulbar mempertahankan,


jangan cuma mengakui saja. Harus all out. Ini adalah bentuk


pertanggungjawaban kepada masyarakat,” ujar Rudy yang tengah menangani


sengketa pulau Berhala antara Kepulauan Riau (Kepri) dan Jambi.


Pada tingkat gugatan di MA, Ia memenangkan gugatan Kepri. Gugatan


tersebut kini berlanjut ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Seluruh pihak di


Riau, turun semua, gubernur, bupati, saksi dan ahli-ahlinya. Mereka


serius. Padahal pulau Berhala ini sangat kecil loh,” urainya.


Namun ia juga menyampaikan, masih ada jalan lain jika MA memang


membatalkan Permendagri Nomor 43 Tahun 2011 tentang Lere-lerekang.


Menurutnya, masih ada peluang agar pulau itu tidak lepas dari Sulbar.


Senada disampaikan Sekjen Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat


(KKMSB), Salman Dianda Anwar. Ia menilai pengurusan pulau Lere-lerekan


tidak becus. “Kita punya banyak orang dan jaringan di pusat. Kenapa


tidak dimanfaatkan? Diajak semua bahu-membahu mempertahankan hak


kita,” ketusnya.


Ia berharap Pemprov Sulbar maupun pihak terkait di daerah agar tidak


berdiam diri atau sekadar berwacana. Tapi segera mengambil langkah


konkrit mempertahankan Pulau Lere-lerekang.


Temui MA dan Mendagri


Siang kemarin, Komisi I DPRD Sulbar menggelar rapat khusus dengan


Asisten I Pemprov Sulbar Aksan Djalaluddin, Kepala Biro Pemerintahan


Kaheruddin Anas, dan Kepala Biro Hukum Pemprov Sulbar Dominggus


Sariang.


Dalam rapat ini, baik DPRD maupun Pemprov Sulbar akan mengambil


langkah dengan menemui MA dan Mendagri. Selain itu, mereka juga akan


menyiapkan langkah hukum agar Lere-lerekang kembali ke pangkuang


Sulbar.(rul/ham)

No comments:

Post a Comment