Mamuju  (ANTARA News) - Perusahaan Tately NV melakukan penelitian mengenai potensi kandungan minyak dan gas (Migas) pada Block Budong-Budong Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

"Saat ini Tately masih melakukan penelitian untuk mencari titik migas di Kecamatan Tommo, untuk memastikan ada titik migas dibawah perut bumi di Kecamatan Tommo," kata Manajer Operasional PT Tately NV, Mike Ellis di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, sejak melakukan pengeboran pada pertengahan tahun 2011 yang lalu Tately NV telah melakukan pengeboran migas hingga kedalaman 4000 meter dibawah perut bumi.

Namun kata dia, hingga kini belum ada indikasi kandungan migas yang dicari, sehingga masih dilakukan penelitian lanjutan mengenai kandungan migas di Kecamatan Tommo dalam rangka memastikan bahwa migas terdapat di wilayah itu.

"Dilakukan lagi penelitian lanjutan di Kecamatan Tommo dalam rangka memastikan daerah itu kaya akan kandungan migas,"katanya.

Menurut dia, biaya pengeboran migas di Kecamatan Tommo, cukup besar dianggarkan Tately NV karena harus menghabiskan dana sekitar 31 juta dolar Amerika serikat, disamping juga mengeluarkan biaya untuk pemberdayaan masyarakat dengan membangun sarana jalan, pendidikan dan sarana kesehatan.

"Meski telah membuang anggaran besar untuk pengeboran migas, perusahaannya tidak takut mengalami risiko kerugian karena diyakini bahwa Blok migas di Kecamatan Tommo memiliki potensi cukup besar yang akan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah," katanya.

Mike Ellis sangat optimis bisa menemukan titik migas yang dicari perusahaannya untuk dapat diproduksi di Kecamatan Tommo dengan perkiraan kandungan sekitar 200 miliar/barel agar dapat dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi daerah.

Dikatakannya, pengeboran migas di Kecamatan Tommo merupakan pengeboran migas kedua yang dilakukan PT Tately NV di daratan Provinsi Sulbar, setelah sebelumnya perusahaan itu melakukan pengeboran migas di Kecamatan Sarudu Kabupaten Mamuju Utara.

Menurut dia, dirinya tentu sangat mengharapkan ada kandungan migas di perut bumi itu sehingga kelak benar-benar layak untuk diproduksi.

Di Blok Budong Budong, Kabupaten Mamuju, Tately menguasai areal sekitar 5066 kilometer persegi untuk melakukan pengelolaan dengan melakukan ekplorasi dan pengeboran migas berdasarkan hasil kerjasama dengan pemerintah di tingkat pusat. (T.KR-MFH/E001)